Fenomena Alam, Akhir Januari Matahari Lebih Lambat Terbenam di Daerah-daerah Ini, Cek Penyebabnya

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Masyarakat di daerah-daerah ini tidak perlu panik bila di akhir Januari 2022 nanti, matahari terbenam lebih lambat dari biasanya.

Matahari terbenam lebih lambat adalah fenomena alam yang akan terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari 2022.

Fenomena matahari terbenam lebih lambat itu akan terjadi di sejumlah daerah, tidak semua wilayah di Indonesia mengalaminya.

Nanti, bila biasanya langit pada pukul 18.00 sudah terlihat gelap, maka di waktu itu masih akan terasa cukup terang.

Apa penyebab fenomena alam itu?

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Badan Riset Inovasi Nasional ( Lapan BRIN) pada laman Edukasi Sains Lapan, Jumat (21/1/2022) menyatakan bumi berotasi dan berevolusi dengan sumbunya yang memiliki kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar.

Akibat kondisi sumbu yang miring itu, bakal terjadi perbedaan waktu terbit dan terbenam matahari yang kadang lebih cepat tetapi terkadang juga lebih lambat selama satu tahun periode.

Saat sumbu rotasi di belahan utara bumi miring ke arah matahari, maka matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di wilayah belahan bumi utara.

Di saat yang sama, belahan bumi selatan jauh dari matahari, sehingga waktu terbit akan lebih lambat, tetapi waktu terbenamnya akan lebih cepat.

Begitu juga sebaliknya saat sumbu di bumi bagian selatan miring ke arah matahari, maka bumi bagian selatan yang akan mengalami matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat.

Giliran bumi belahan utara yang mengalami matahari terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat.

Fase ini yang saat ini tengah berlangsung.

Adapun daerah yang bakal mengalami fenomena alam matahari terbenam lebih lambat berada di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Ketiga pulau itu merupakan wilayah Indonesia yang berada di belahan Bumi selatan.

Berikut waktu terbenam matahari untuk beberapa wilayah di tiga pulau itu selama 26 Januari hingga 1 Februari 2022: