Berita Palangkaraya
Jelang Lebaran 2022, Harga Daging Sapi di Pasar Kahayan Palangkaraya Naik Rp 155 Ribu Perkilogram
Daging sapi di Pasar Kahayan, Palangkaraya mengalami kenaikan pada H-3 Lebaran 2022. Diprediksi pedagang, harga akan terus merangkak naik.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Daging sapi di Pasar Kahayan, Palangkaraya mengalami kenaikan jelang Lebaran 2022. Diprediksi pedagang, harga akan terus merangkak naik.
Seperti yang diungkapkan Sara salah seorang penjual daging sapi, dia menuturkan saat ini harga mulai naik, perkilogram dipatok dengan harga Rp 155 ribu per kilogram untuk daging sapi kualitas bagus.
"Ini sudah naik, Rp 155 per kilogram," kata Sara kepada Tribunkalteng.com, Jumat (29/4/2022).
Kenaikan tersebut berkisar Rp 15 ribu dari harga sebelumnya Rp 140 ribu per kilogram, sedangkan harga daging tetelan daging sapi dibandrol Rp 90 ribu per kilogram saat ini.
Baca juga: Mudik Kalteng, Kursi Penumpang Penuh, Harga Tiket Bus Naik, Ini Daftar Harganya
Baca juga: Pos Lebaran 2022 Palangkaraya, Sediakan Tim Kesehatan Fasilitas Istirahat Hingga Kopi Bagi Pemudik
Baca juga: Kuota Haji Kapuas 181 Orang, Terbanyak se-Kalteng 2022, Manasik Dijadwalkan Mei
Untuk daging tulang, Sarah menjual Rp 120 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging sapi ini menurutnya karena permintaan konsumen yang tinggi.
Dalam hari biasa dia biasa menjual antara 10-15 per kilogram, namun saat ini penjualannya naik drastis. Sehari mampu menjual 50 kilogram daging sapi.
"Permintaan daging naik saat lebaran ini, diperkirakan akan naik terus saat hari hal hari raya idulfitri," jelas Sara.
Sementara itu, Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM dan Perindustrian (DPKUMKMP) Palangkaraya melalui Kabid Perdagangan, Hadriansyah membenarkan kenaikan harga daging sapi di Palangkaraya.
Sehari sebelumnya, saat DPKUMP memantau harga bahan pokok, harga daging sapi masih bertengger di Rp 145 ribu per kilogram.
Kenaikan harga itu, menurutnya karena biaya transportasi angkut barang mengalami kenaikan, jadi merembet terhadap harga daging sapi. Serta adanya permintaan yang tinggi konsumen akan daging sapi.
"Tapi saya ke Pasar pagi, ada belanja dan ngecek barang, beberapa terjadi kenaikan disebabkan biaya ongkos angkut dan ada kenaikan permintaan juga," beber Hadriansyah.
Sebelumnya, pihak DPKUMP Palangkaraya sudah menggelar beberapa langkah stabilisasi harga dan menjamin keamanan stok bahan pokok menjelang lebaran dan paska lebaran.
Diantaranya adalah melakukan pemantauan rutin harga di Pasar, Operasi Pasar Murah, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Seperti pedagang dan rumah potong hewan (RPH). (*)