Danramil di Papua Disanksi oleh Mabes TNI AD, Personel TNI Dilarang Minta THR ke Warga & Perusahaan
Dalam surat itu, Kapten Inf Yubelinus Simbiak meminta bantuan minuman ke para pengelola warung makan di Jayapura Utara
TRIBUNKALTENG, JAYAPURA - Tidak hanya meminta maaf kepada masyarakat, Mabes TNI AD juga langsung menjatuhkan sanksi kepada Danramil 1701-02/Jayapura Utara, Papua Kapten Inf Yubelinus Simbiak.
Kapten Inf Yubelinus Simbiak dijatuhi sanksi setelah surat yang ditandatanganinya viral di media sosial.
Dalam surat itu, Kapten Inf Yubelinus Simbiak meminta bantuan minuman ke para pengelola warung makan di Jayapura Utara.
Adapun alasan permintaan bantuan minuman itu adalah guna disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Babinsa TNI Jadi Korban, Suami Istri Dihabisi, Jari Balita Dimuntilasi
Baca juga: THR Presiden Jokowi Rp 62,74 Juta, Berapa untuk Wapres Maruf Amin & Ketua DPR Puan Maharani?
Baca juga: Pemprov Kalteng Gelontorkan Rp 107 Miliar Pembayaran THR dan Gaji ke-13 Bagi 9,457 ASN
“Kami juga mengimbau kepada semua pihak, apabila menemui hal-hal atau kejadian yang merugikan dilakukan oleh prajurit TNI AD, dimohon untuk melaporkan atau mengonfirmasi kepada satuan TNI AD terdekat,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Brigjen TNI Tatang Subarna menegaskan TNI AD sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan Kapten Inf Yubelinus Simbiak.
Ia juga memastikan bahwa akan ada sanksi atas tindakan yang dilakukan Yubelinus.
“Karena telah mencoreng nama baik institusi,” tegas dia.
Tatang juga mengatakan, surat permintaan tersebut dibuat tanpa sepengetahuan atau tanpa ada perintah dari Dandim 1701/Jayapura Utara selaku atasan langsung Kapten Inf Yubelinus Simbiak.
Selaku atasan, kata Tatang, Dandim 1701/Jayapura telah memerintahkan Yubelinus untuk menarik surat tersebut.
“Dan mengembalikan semua bantuan yang telah diterima oleh Koramil 1701-02/ Jayapura Utara,” imbuh Brigjen TNI Tatang Subarna.
TNI dilarang minta THR ke warga & perusahaan
Seluruh komandan satuan TNI AD diperintahkan untuk menekankan larangan prajurit meminta tunjangan hari raya (THR) kepada warga.
Perintah ini langsung dari Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat (AD), menyusul beredarnya surat berisi permintaan sumbangan minuman kepada pengelola warung makan di Jayapura Utara untuk disalurkan ke warga kurang mampu.
Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, TNI AD menyayangkan masih adanya oknum prajurit yang masih melakukan pelanggaran dengan meminta bantuan THR kepada perusahaan atau warga.
Ia menyatakan bahwa TNI AD tetap menyayangkan meskipun hasilnya untuk didonasikan atau diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Atas nama pimpinan TNI AD kami menyampaikan permohonan maaf dengan adanya surat edaran permintaan dana THR yang dilakukan oleh oknum prajurit tersebut,” tegas Brigjen TNI Tatang Subarna.
Menanggapi hal tersebut, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman mengkonfirmasi bahwa surat tersebut benar dikeluarkan oleh Danramil Jayapura Utara pada 26 April 2022.
"Bahwa benar terdapat surat permintaan bantuan dan partisipasi untuk meminta bantuan minuman kaleng dan mineral untuk masyarakat kurang mampu di wilayah Jayapura Utara oleh Danramil 1701-02/Japut," ujar Herman melalui keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Namun, surat tersebut saat ini telah ditarik karena diedarkan tanpa sepengetahuan atau tanpa perintah Dandim 1701/Jayapura.
Danramil pun, kata dia, saat ini telah disanksi.
Menurut Letkol Kav Herman Taryaman, Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Richard Sangari juga telah memerintahkan Danramil Jayapura Utara untuk mengembalikan seluruh bantuan yang telah diterima.
"Dandim 1701/Jayapura telah memerintahkan Danramil 1701-02/Japut untuk menarik surat tersebut dan mengembalikan semua bantuan yang telah diterima oleh Koramil 1701-02/Japut," kata dia.
Herman meminta kepada masyarakat atau pemilik usaha yang menerima surat serupa bisa melaporkan hal tersebut ke Kodam XVII/Cenderawasih atau Kodim 1701/Jayapura.
Informasi mengenai permintaan bantuan dari Koramil Jayapura Utara itu sebelumnya beredar di media sosial Twitter. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Danramil Jayapura Utara Minta Sumbangan, TNI AD: Mencoreng Nama Institusi, .