Berita Palangkaraya
Tips Kuat dan Sehat Saat Puasa Pada Bulan Ramadhan, Ini Menurut Ahli Gizi
Bagi Umat Islam menjalankan puasa wajib dilakukan, namun dari sisi kesehatan perlu lebih tahu asupan gizi yang seimbang untuk puasa dapat lancar aman
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Bulan suci Ramadhan identik dengan puasa, lalu bagaimana cara untuk tetap kuat dan sehat saat menjalani puasa?
Nah, menurut dr Ni Nyoman Sri Yuliani, Spesialis Gizi di Kota Palangkaraya, sebagai berikut.
Umumnya, masyarakat menjalani puasa selama kurang lebih 14 jam tidak makan dan minum. Hal ini terkadang membuat tubuh lemas.
Namun menurut dr Ni Nyoman Sri Yuliani, hal tersebut dapat diantisipasi. Pertama dengan pola makan atau asupan gizi yang baik.
"Dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi berimbang. Ada karbohidrat, lemak, protein diiringi porsi yang sesuai," katanya saat Podcast Ruang Tamu Tribunkalteng, Sabtu (26/3/2022).
Dia mencontohkan, gizi berimbang dapat diukur dengan satu piring berukuran sedang yang dibagi 4 bagian. Berisi serat, buah, nabati atau hewani, dan karbohidrat.
Baca juga: Selama Bulan Ramadhan, Masjid Nurul Islam Palangkaraya Adakan Buka Puasa dan Tadarusan
Yang kedua terpenuhinya cairan kebutuhan tubuh. Dengan mengkonsumsi minimal 8 gelas atau sekitar 2 liter per hari.
Yang ketiga adalah istirahat cukup. Karena jika berlebihan dan kurang istrahat tidak baik bagi tubuh.
Selanjutnya, yang ke empat membiasakan untuk hidup sehat. Seperti menjaga higenitas makanan serta menjalankan protocol kesehatan (prokes).
"Karbohidrat nyamannya berukuran sekepal tangan dan diimbangi serat selama bulan puasa agar dapat menahan lapar," terang dr Ni Nyoman Sri Yuliani.
Contoh asupan gizi yang tak kalah penting adalah serat seperti nasi, beras merah, jagung, kentang dan gandum.
Baca juga: 18 Maret Malam Nisfu Syaban 2022, Simak Amalan, Doa dan Niat Puasa Nisfu Syaban Jelang Ramadhan 2022
Makanan tersebut merupakan yang mengandung karbohidrat kompleks. Bagus dimakan saat sahur maupun berbuka puasa.
Lebih lanjut, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya memaparkan, makanan yang baik saat berbuka puasa dengan mengkonsumsi buah kurma maksimal 3 biji.
1 buah kurma memiliki berat 24 gram, jika 3 mengadung sekitar 200 kalori. Kandungan itu mengembalikan energi tubuh, karena selain mengandung serat, kurma mengandung manis yang natural dan vitamin.
"Berbuka puasalah dengan makanan yang mengandung gula alami dan air banyak. Dan buah-buahan seperti semangka, melon dan air kelapa juga bagus. karena mengandung gula alami, vitmin dan mineral yang mengembalikan ion tubuh," beber Alumni Universitas Diponegoro Semarang ini.
Dia pun juga menganjurkan untuk tidak melewatkan waktu sahur. "Jangan pernah melewatkan sahur, itu baterainya orang puasa, tidak boleh dilewatkan," tambah ibu satu anak ini.
Baca juga: Waktu Olahraga saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2022, Dokter Saddam Ismail: Setelah Berbuka
Jelas dr Ni Nyoman Sri Yuliani, menu sahur sendiri dapat menghidangkan dengan menu yang sederhana, seperti nasi dengan lauk telur rebus dan makanan yang mengandung nabati seperti tempe atau tahu.
"Kalau melewatkan sahur dapat menggangu konsentrasi saat puasa. Mengalami tubuh lemas, gula darah turun dan dehidrasi," tandasnya.
dr Ni Nyoman Sri Yuliani ungkapkan, ternyata mengkonsumsi telur dapat menekan hormon lapar atau hormon ghrelin yang di produksi lambung lalu mengirim sinyal lapar ke otak.
Tak hanya itu, menurut penelitian olahraga ringan atau bergerak selama 30 menit juga dapat menekan hormon lapar serta meningkatkan hormon kenyang.
Sementara itu untuk masyarakat yang memiliki sakit diabetes, jantung, masalah pencernaan maag. Dia menyarankan untuk berkonsultasi kepada dokter saat berpuasa. (*)