Berita Kotim

Pabrik Refenery dan Repacking Pengolahan Minyak Goreng Kotim Kalteng Dipantau Polisi

Kapolres Kotim AKBP Sarpani bersama jajarannya untuk memastikan stok minyak goreng di Kotim Aman melakukan pemantauan ke pabrik.

Editor: Fathurahman
Istimewa
Sejumlah petinggi Polres Kotim saat melakukan pemantauan ke Pabrik Refenery dan Repacking Pengolahan Minyak Goreng di Kabupaten Kotim. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT -Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia mendapat perhatian kepolisian dengan melakukan pemantauan langsung ke pabrik Refenery dan Repacking Pengolahan Minyak Goreng di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai salah satu daerah penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di Kalteng tidak lepas dari pantauan petugas untuk memantau jalur distribusi hingga pengapalan CPO dan minyak goreng.

Pemantauan langsung dilakukan oleh Kapolres Kotim AKBP Sarpani bersama jajarannya untuk memastikan stok minyak goreng di Kotim Aman.

Beberapa warga Kotim hingga, Rabu (16/3/2022) masih mengeluhkan sulit mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemko Palangkaraya Sediakan 106 Ton Liter Minyak Goreng bagi Warga

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Kecamatan Pahandut, Per Kepala Keluarga Dijatah Hanya 5 Liter

Baca juga: Pengemudi Truk Tanki CPO Kotim Tabrak Pengendara Motor, Satu Korban Mengalami Luka

"Harga minyak goreng di pasar masih tinggi rata-rata Rp 20 ribu perliternya, sedangkan di mini market sering kosong," ujar Siti Saidah warga Jalan Iskandar Sampit.

Warga Kotim malah bingung, Kotim sebagai penghasil CPO terbesar di Kalteng malah kekurangan minyak goreng yang bahan dasarnya adalah CPO.

"Disini banyak perusahaan besar perkebunan kelapa sawit, tapi kanapa harga minyak goreng mahal dan mulai langka," ujar Saidah.

Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Sarpani melaksanakan pengecekan dan monitoring di Pabrik Refenery dan Repacking Minyak Goreng PT Sukajadi Sawit Mekar Desa Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

Kapolres dan jajarannya juga melakukan pemantauan Pabrik dan Pelabuhan untuk pengapalan Minyak Goreng Setengah Jadi PT Wilmar Navati di Desa Bapanggang Raya Kecamatan MB Ketapang untuk menyikapi adanya  trend skala nasional kelangkaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Kotim Kalteng.

Dalam kunjungannya Kapolres didampingi Kabag Ops Polres Kotim Kompol Zaldy Kurniawan, Kasat Intelkam Polres Kotim AKP Ambar Sumanto, Kapolsek Sungai Sampit AKP Irwan. 

Kedatangan  mereka disambut GM PT Sukajadi Sawit Mekar Rusli Salim, Factory Manager Pabrik PT SSM Kliwono  yang juga didampingi sejumlah staf perusahaan tersebut untuk menjelaskan pemasaran dan pengolahan CPO hingga pengapalannya.

Kapolres Kotim  AKBP Sarpani, mengungkapkan, Kotim merupakan Kabupaten yang memiliki banyak Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit bahkan paling banyak yang ada di Propinsi Kalteng.

Bukan hanya itu, Kotim juga memiliki Pabrik Pengolahan dan packing minyak goreng kemasan, secara logika untuk kebutuhan terhadap minyak goreng pastinya tercukupi dan tidak ada kelangkaan.

Dituturkan, pihaknya datang ke perusahaan untuk memastikan ketersediaan Stok apakah tercukupi, selain itu juga ditanyakan terkait proses distribusi minyak yang diolah oleh perusahaan.

Ternyata saat dipantau dilapangan merek baru minyak goreng hasil dari PT Sukajadi Sawit Mekar sudah dipasarkan.

"Untuk kabupaten Kotim tidak berpengaruh dan keterediaan minyak goreng dalam keadaan Aman terkendali," ungkapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved