Berita Palangkaraya

Harga Daging Sapi Belum Ada Kenaikan, Pedagang Pasar Palangkaraya Mengaku Sepi Pembeli

Harga daging sapi menjelang ramadhan di Pasar Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah(Kalteng) masih stabil, per kilo gram Rp 130 ribu. 

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Penjual daging sapi di Pasar Kahayan sedang melayani pembeli, Selasa (29/2/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Harga daging sapi menjelang ramadhan di Pasar Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) masih stabil, per kilo gram Rp 130 ribu. 

Hal itu disampaikan Martini (52) pedagang daging yang sehari-hari menggelar jualannya di blok ikan dan daging Pasar Kahayan, Selasa (29/2/2022). 

"Saat ini harga daging sapi belum naik, masih stabil. Harga daging sapi kualitas bagus paha Rp 130 ribu," kata Martini kepada Tribunkalteng.com.

Sedangkan untuk harga daging sapi jenis tetelan Rp 80 ribu dan daging sapi jenis tulangan Rp 90 ribu. 

Dia menggelar jualan di Pasar Kahayan sejak pukul 5 pagi, lalu pukul 5 sore sudah pulang.

Baca juga: Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Jalan Wilem AS Palangkaraya

Baca juga: Jualan Minuman dan Makanan Ringan Sambil Kuliah, Remaja Palangkaraya Ini Siap Raih Sarjana

Baca juga: Warga Palangkaraya Keluhkan Harga Gas Elpiji Non Subsidi Naik Hingga Rp 22 Ribu di Tingkat Eceran

Menurutnya kenaikan harga daging sapi biasanya menjelang hari raya Idul Fitri dan hari raya Natal, seperti tahun kemarin harga sapi mencapai Rp 150 ribu pada hari perayaan tersebut. 

Berbeda saat menjelang Puasa Ramadhan, harga akan stabil tidak ada kenaikan seperti hari raya Idul Fitri dan Natal. 

Namun penghasilan saat pandemi Covid-19 anjlok menurun drastis berkisar 50 persen.

Martini yang biasa membawa jualan daging sapi sebanyak 20 kilo gram sekarang hanya 10 kilogram. 

"Harapannya terutama pembelinya, karena saat ini turun sekali penjualan saat pandemi Covid-19," jelasnya. 

Hal senada diucapkan Marmina (60) jika harga daging sapi relatif masih stabil, dia membeli daging sapi di Pasar Subuh atau Pasar Besar Palangkaraya, dimana langsung kepada pemotong hewan sapi di Kalampangan. 

Andra Penjual Bakso di jalanan RTA Milono, Palangkaraya membeberkan lebih memilih menggunakan daging sapi ketimbang daging ayam, karena saat ini daging ayam menurutnya sedang naik. 

Dia membeli daging sapi seharga Rp 120 ribu karena sudah berlangganan kepada pedagang. Ia menilai Bakso daging sapi lebih banyak hasil produksinya daripada daging ayam. 

Selain itu bakso dengan daging sapi lebih mekar saat dimasak dan mempunyai pangsa Pasar konsumen tersendiri. 

"Saya menggunakan daging sapi karena pentolnya lebih mekar dan hasilnya lebih banyak," pungkas Andra. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved