Berita Palangkaraya
Jualan Minuman dan Makanan Ringan Sambil Kuliah, Remaja Palangkaraya Ini Siap Raih Sarjana
Dalam usia muda Ade Saputra (24) sudah punnya semangat tinggi membuka usaha minuman ringan atau soft drink sendiri sambil kuliah.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dalam usia muda Ade Saputra (24) sudah punya semangat tinggi membuka usaha minuman ringan atau soft drink sendiri.
Berjualan dalam mobil antik VW di jalan Garuda, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mampu menyedot banyak pelanggannya.
Meskipun dirinya juga masih menempuh kuliah jurusan hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai.
Saat ditemui Tribunkalteng.com, die menceritakan hingga berjualan sambil kuliah tersebut. Dia mengaku terinspirasi saat menonon film Filosofi Kopi.
Sehingga Ade, nekat meminta izin orang tuanya untuk berwirausaha.
Baca juga: NESW VIDEO, Berpakaian Ala Karyawan Kantoran Penjual Pentol di Palangkaraya Ini Laris Manis
Baca juga: Cara Unik Penjual Pentol Palangkaraya Menarik Pelanggan, Berpakaian Rapi Mengenakan Dasi
Baca juga: Tembakau Linting di Palangkaraya Jadi Alternatif Pengganti, Saat Harga Rokok Pabrik Mahal
Ternyata jalannya tak mulus, karena tak dapat restu dari orang tua, saat dia ingin memulai bisnisnya tersebut.
Namun hati orang tuanya akhirnya luluh, saat dia mengutarakan keinginan kuatnya untuk sukses diusia muda.
"Meski awalnya mendapat penolakan dari orang tua, akhirnya orang tua mendukung, bahkan meminjamkan modal usaha," kata Ade, Senin (28/2/2022).
Modal Rp 40 juta yang dipinjamkan orang tuanya tidak disia-siakan begitu saja, dia langsung membuat gerobak dan berjualan di jalan Katamso, Palangkaraya.
Perlahan usahanya mulai berkembang, dengan makin bertambahnya pelanggan, awalnya dia berjualan menggunakan gerobak saja.
Ketika ada cukup dana , dia lanjut membeli mobil Carry untuk berjualan minuman non kopi, kopi dan berbagai cemilan makanan.
Tak disangka omzet usahanya naik drastis, sebulan mencapai Rp 15 juta, sehingga membuatnya semakin optimis mengembangkan usahanya.
"Hasil dari jualan di jalan Katamso itu saya belikan mobil VW Combi seharga Rp 70 juta," cetus Ade.
Orang tuanya mengaku senang, melihat anaknya sudah bisa membeli mobil dengan hasil usahanya .
Sebagai mahasiswa,tentu tidak mudah merintis usaha sejak awal hingga akhirnya banyak pelangganya.