Berita Kaltim

Ricuh saat Rakerprov KONI Kaltim Berujung Pemukulan & Pengeroyokan Dilaporkan ke Polisi

Terjadi kericuhan saat Rakerpov KONI Kaltim yang dilaksanakan Sabtu (29/1/2022) yang berujung pada pengeroyokan dan pemukulan kepada perwakilan cabor

Editor: Sri Mariati
HO/TRIBUNKALTIM.CO
Tangkapan layar terjadi kericuhan, diduga terjadi sewaktu pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim di Hotel Aston Samarinda, Sabtu (29/1/2022) lalu. 

"Setelah memberikan beberapa masukan sesuai dengan video yang beredar itu, kenapa kok mereka lantas memukul saya dan mengeroyoki saya, ada apa?" tanyanya.

"Ini kan forum yang terhormat, harusnya saya dilindungi oleh penyelenggara, ini terkesan ada pembiaran. Saya dibiarkan dipukul jatuh dan ada yang cekik, untung saja Bhabinkantibmas membela dan membawa saya keluar, ini nggak fair," ujar Sugeng Mochdar.

"Saya lapor ke kepolisian dan ini kami serahkan untuk ditindaklanjuti laporan yang saya sampaikan, semoga dari aparat cepat bergerak untuk merespons dan menindak sesuai hukum," pinta Sugeng Mochdar.

Baca juga: 2 Pelaku Pengeroyokan THM di Samarinda Diringkus Polisi, Dipicu Mabuk dan Berbuat Onar

Agus Hari Kusuma pun turut menyesalkan insiden yang terjadi dan menarik diri dari agenda Musorprov yang dijadwalkan digelar pada Februari 2022 mendatang.

Pasalnya, dia menilai forum ini sudah tidak kondusif.

"Kami akan menarik diri dari musyawarah provinsi, karena kami merasa musyawarah ini sudah tidak aman, sebab dari panitia penyelenggara tidak menjamin keamanan kita," ucapnya tegas.

"Sebaliknya kita sesalkan, insiden itu. Kami dari cabor Kurash dan Bapor Korpri tidak akan ikut Musprov," timpalnya.

Agus Hari Kusuma menyarankan hal ini bisa dibawa ke KONI Pusat dan Gubernur Kaltim sebagai pembina olahraga.

Dia pun tidak lagi berbicara Timses, pasalnya dari cabor yang dipimpinnya sudah memandatkan penuh suara ke bakal calon, yakni Zairin Zain yang akan mengambil tindakan.

"Kalau berbicara cabor, timses untuk mengusung pak Zairin sudah stop ini, dua suara saya ini berikan ke beliau, tindakannya nanti seperti apa ya beliau yang menyampaikan," tuturnya.

"Apakah ini dilaporkan ke (KONI) pusat, atau bagaimana. Saya dari cabor menilai Zuhdi Yahya dkk sudah tidak bisa melaksanakan musyawarah provinsi karena tidak menjamin keamanan, itu saja," tambah Agus Hari Kusuma.

Saat ini tentu fokus mengawal kasus pemukulan terhadap salah satu pengurus KONI Kaltim, Sugeng Mochdar ke jalur hukum.

Baca juga: Tiga Pria Ini Diringkus Satreskrim Polres Tabalong, Terlibat Pengeroyokan Hingga Tewaskan Korban

"Kejadian ini di luar keinginan kita, namun tentunya kami akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku, kami juga sudah koordinasi ke Sugeng dan akan membawa ke jalur hukum," katanya.

Ketua Umum Pelti Kaltim Zairin Zain yang juga diusung sebelumnya oleh Agus Hari Kusuma sebagai Timses ikut menyayangkan peristiwa kericuhan dalam Rakerprov KONI Kaltim, yang dianggap selalu menjunjung sprotifitas.

"Saya selaku calon yang diusung teman-teman ini mengaku prihatin dengan kejadian kemarin, forum yang sebesar itu, induk olahraga yang membawahi cabor-cabor harusnya bersikap arif di dalam Rakerprov itu ada, solusi yang disampaikan ya ditampung," bebernya.

Bukan disikapi dengan kepala panas dan hati panas, harusnya kepala dingin serta hati dingin," ucap Zairin Zain. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Insiden Pemukulan dan Pengeroyokan dalam Rakerprov KONI Kaltim Dilaporkan ke Polisi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved