Berita Palangkaraya

Sambut Tahun Baru Imlek 2022, Pengelola Mempercantik Bangunan Vihara Avalokitesvara Palangkaraya

Pengelola Vihara Avalokitesvara Kota Palangkaraya mulai mempercantik bangunan vihara menyambut tahun baru imlek 2022.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Vihara Avalokitesvara bersolek menyambut tahun baru Imlek 2022, meskipun dirayakan secara sederhana, Rabu (26/1/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALLANGKARAYA - Pengelola Vihara Avalokitesvara Kota Palangkaraya mulai membersihkan ruangan, pengecatan dan berhias dengan lampion khas dominan warna merah dalam menyambut tahun baru imlek 2022.

Tepat pada hari Selasa (1/2/2022) mendatang warga keturunan Tionghoa merayakan tahun baru Imlek yang merupakan tahun macan air yang ditutup dengan Cap Go Meh pada hari ke 15.

Namun perayaan tahun baru imlek tahun ini di Vihara Avalokitesvera tidak semeriah tahun sebelum Covid-19 ada di Indonesia khususnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

Menurut Hengki pria yang sudah 12 tahun mengurus Vihara tersebut, dampak Covid-19 ditiadakan pertunjukan Barongsai yang biasanya menyedot perhatian warga sekitar.

Baca juga: Sempat 2 Hari Zona Hijau, Palangkaraya Kembali Zona Kuning, Hari Ini 3 Orang Terkonfirmasi Covid-19

Baca juga: Pekerjaan Mulia Relawan Berbagi Palangkaraya (REL-BRP), Bagikan Nasi Gratis Tiap Hari

Baca juga: BPBD Kota Palangkaraya Imbau Warga Bantaran Sungai Kahayan Waspada Debit Air Tinggi

"Mungkin tahun depan baru ada Barongsai, karena kondisi Covid-19 ini serta para pemain ada yang pulang kampung," jelas Hengki, Rabu (26/1/2022) kepada Tribunkalteng.com.

Ia juga menuturkan jika biasanya Vihara Avalokitesvara dalam perayaan Imlek berbagi kepada umat dan warga sekitar. 

Tak hanya itu perayaan Imlek sebelumya tersedia banyak jajanan kue keranjang dan anak kecil berbondong-bondong datang untuk meminta ampau.

"Saat ini saya membersihkan ruangan, mengecat beberapa bagian serta menghias Lampion," ucapnya. 

Lampion yang biasanya seminggu sudah terlihat berkilau, hari ini datang terlambat karena di pesan dari luar daerah karena beberapa terkendala, menurut pria paruh baya itu. 

Perayaan Imlek tanpa Barongsai tak mengurangi esensi perayaan itu sendiri, karena umat umumnya datang untuk beribadah, mengucap syukur kepada para leluluhur atau dewa dan memohon sesuatu sesuai keyakinan mereka. 

"Umat pada malam tanggal 1 biasanya banyak yang sembahyang disini, ada yang membawa persembahan seperti kertas berbentuk koin emas untuk dibakar dan petasan," jelasnya kembali. 

Warga keturunan Tionghoa yang merayakan tahun baru Imlek diimbau tetap pada protokol kesehatan yang sudah dipersiapkan pengurus. 

Tahun ini umat juga diminta menahan diri untuk merayakan tahun baru Imlek secara sederhana karena kondisi Pandemi belum usai. 

Vihara Avalokitesvara yang berdiri 29 tahun, terhitung sejak tahun 1993 yang menjadi salah satu Icon Palangkaraya itu berharap tahun depan perayaan dapat meriah kembali. (*). 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved