Berita Kalbar
Jalan Penghubung Antar Desa di Kabupaten Melawi Kalbar Terputus Dampak Longsor
Tanah longsor di Kabupaten Melawi,Kalimantan Barat meyebabkan Jalan dan jembatan menghubungkan Desa Langan menuju Desa Balai Agas terputus.
TRIBUNKALTENG.COM, MELAWI - Tanah longsor terjadi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat mengakibatkan jalan penghubung antar desa teputus.
Jalan satu-satunya penghubung antar Desa Langan menuju Desa Balai Agas Kecamatan Belimbing, terputus.
Terputusnya jalan penghubung antar desa ini mengakibatkan warga tidak bisa lewat jalan terdampak longsor tersebut.
Curah hujan tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Melawi beberapa minggu ini mengakibatkan jalan longsir.
Baca juga: Satpam dan Anaknya Tewas Tenggelam di Parit Perkebunan Sawit di Kabupaten Landak Kalbar
Baca juga: Delapan Kendaraan Bermotor Terjaring Razia Balapan Liar Polres Bengkayang Kalbar
Baca juga: Begini Kronologi Tiga Terdakwa Warga Kalbar Penyelundup Narkoba Dihukum Mati
Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, melalui Paur Subbag Humas Bripa Arbain membenarkan terjadinya longsir tersebut.
Dia mengungkapkan, tanah longsor tersebut terjadi pada, Rabu (20/10/2021) pukul 07.30 wib di
di Bukit Dolek Desa Balai Agas Kecamatan Belimbing.
"Tingginya intensitas curah hujan yang mengakibatkan terjadinya longsor Bukit Dolek, Desa Balai Agas, Kecamatan Belimbing," kata Arbain kepada Tribun Pontianak, Rabu 20 Oktober 2021.
Berdasarkan hasil monitoring dan pendataan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Belimbing diketahui bahwa kejadian tanah longsor tersebut dikerenakan intensitas curah hujan yang tinggi.
"Dengan adanya kejadian tersebut tidak ditemukan adanya Korban Jiwa. Namun jalan dan jembatan akses satu - satunya yang menghubungkan Desa Langan nenuju Desa Balai Agas terputus," jelas Arbain.
Empat Unit Rumah dan Satu Gereja Rusak Berat Diterjang Tanah Longsor di Melawi, Kalbar
Pada 2 Oktober 2021 lalu, bencana alam tanah longsor juga terjadi di Dusun Bodong, Desa Lihai, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, longsoran tanah menyebabkan empat unit bangun rumah warga dan satu unit tempat Ibadah Gereja Santa Louisa Desa Lihai mengalami rusak berat.
Bencana tanah longsor terjadi dua kali di Desa Lihai. Pertama pada Jumat pukul 21.00 dan pada pukul 23.00 wib malam..
Pada Sabtu tanggal 2 Oktober 2021 sekira jam 14.30 wib siang, Kapolsek Menukung,
Iptu Tri Jumadi melakukan pengecekan ke lokasi tanah longsor.
"Longsor pertama terjadi pada pukul 21.00 wib dan menimbun sebagian rumah Singgah Veranti, Maman efendi, dan mengenai Gereja Katholik Santa Luisa Desa Lihai. Kemudian longsor kedua terjadi sekira pukul 23.00 wib dan mengenai rumah eumah Makerius Suprianto Pi'i. Dari hasil pengecekan tempat ditempat kejadian, terdapat empat unit rumah warga yang rusak berat akibat kejadian longsor tersebut," kata Tri Jumadi.