Berita Kalbar
Satpam dan Anaknya Tewas Tenggelam di Parit Perkebunan Sawit di Kabupaten Landak Kalbar
Warga yang bermukim di Perkebunan Kelapa Sawit Emplasemen PTPN 13 Ngabang, Landak, Kalbar,Rabu (20/10/2021) pagi WIB, geger dua korban tenggelam.
TRIBUNKALTENG.CO.ID, PONTIANAK -Warga yang bermukim di kawasan Perkebunan Kelapa Sawit Emplasemen PTPN 13 Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Rabu (20/10/2021) pagi WIB, geger.
Jasad ayah dan anaknya yang dilaporkan tenggelam di genangan air kawasan perkebunan sawit tersebut ditemukan.
Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi lemas diduga sudah meninggal dunia sehingga langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit Landak untuk memastikan kondisi keduannya.
Kedua korban bernama Egy kelas 6 SD dan ayahnya Supriadi yang akrab disapa Bujang bekerja sebagai Satpam di PTPN 13 Ngabang.
Informasi terhimpun menyebutkan, korban Egy bersama teman-temannya di Emplasemen mandi di genangan air hujan di areal kebun sawit.
Baca juga: Dua Budak Sabu Diringkus Polresta Pontianak, Simpan Barbuk di Saku Celana
Baca juga: NEWS VIDEO, 250 Gram Sabu Jaringan Pontianak-Banjarmasin Dimusnahkan BNNP Kalteng
Baca juga: BNNP Kalteng Musnahkan 250 gram Barang Bukti Sabu Jaringan Pontianak dan Banjarmasin
Berselang beberapa saat kemudian teman-teman Egy selesai dan meninggalkan dia di genangan air.
Ditunggu beberapa waktu, Egy belum juga pulang.
Sehingga ayahnya, Supriadi mencari di tempat anaknya mandi.
Saat pencarian, diduga Supriadi juga ikut tenggelam.
Warga setempat pun bersama-sama mencari keduanya dan berhasil menemukan jasad keduanya.
Untuk memastikan kondisi, kedua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Landak.
Kapolres Landak AKBP Stevy Frits Pattiasina melalui Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon membenarkan bahwa korban tenggelam adalah anak dan ayahnya.
"Iya benar, korban adalah anaknya atas nama Regi Firmanda (12) dan ayahnya Safriadi (44), warga Dusun Tenggalong RT 018/RW 007, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang. Ketika ditemukan keduanya sudah dalam keadaan tidak bernyawa" ujar Kompol Pesta Tampubolon kepada Tribun.
Untuk kronologis kejadian, Kapolsek menyampaikan bahwa sekitar pukul 11.00 WIB seorang saksi melihat Sapriadi yang bingung sedang mencari anaknya Regi Firmanda.
Kemudian Sapriadi menanyakan kepada saksi (warga sekitar) apakah melihat anaknya, lalu saksi menjawab tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB anaknya atas nama Regi sedang mandi disekitar parit depan rumah saksi bersama beberapa temannya.