Mural Dayak
Ternyata Ini Makna Mural Dayak di Bawah Jembatan Kahayan Palangkaraya
Lukisan dinding atau mural Ksatria Dayak dan penari perempuan dengan beckgraound naga menarik perhatian warga
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Aksesoris gelang dan kalung melengkapi mural wanita yang berada di bagian kanan mural.
“Tarian Dadas biasanya digunakan untuk acara penyambutan dan sukacita,” terang Pebruarison Lampang lagi.
Mural yang dibuat pada oprit bagian bawah Jembatan Kahayan ini seakan menjadi ucapan selamat datang bagi para pengunjung.
“Bagi saya melukis adalah doa, jika doanya baik akan baik pula hasilnya,” terangnya.
Pebruarison Lampang, mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah mengenai konsep dan gambar pada mural tersebut.
“Kami diberi kepercayaan, jadi harus mengajukan konsep dan gambar dahulu, diterima kemudian kami gambar,” ujarnya.
Mural dibuat pada tahun 2015, dengan bahan khusus seperti cat dari inggris.
Setelah di cat mural divernis, agar mudah membersihkannya dari kotoran seperti debu, bercak air, dan vandalisme pada mural.
Pebruarison Lampang juga sering membuat pameran lukisan.
“Rencananya mau dibuat pameran lukisan abstrak, diperkiraan akhir Oktober sampai awal November 2021. Untuk tanggal nanti saya update kembali,” ungkapnya. (*)