Mural Dayak

Ternyata Ini Makna Mural Dayak di Bawah Jembatan Kahayan Palangkaraya

Lukisan dinding atau mural Ksatria Dayak dan penari perempuan dengan beckgraound naga menarik perhatian warga

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Pangkan Bangel
Mural atau lukisan dinding di oprit bawah Jembatan Kahayan menarik perhatian warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk diabadikan dalam foto, Rabu (22/9/2021) 

Aksesoris gelang dan kalung melengkapi mural wanita yang berada di bagian kanan mural.

“Tarian Dadas biasanya digunakan untuk acara penyambutan dan sukacita,” terang Pebruarison Lampang lagi.

Mural yang dibuat pada oprit bagian bawah Jembatan Kahayan ini seakan menjadi ucapan selamat datang bagi para pengunjung.

“Bagi saya melukis adalah doa, jika doanya baik akan baik pula hasilnya,” terangnya.

Pebruarison Lampang, mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah mengenai konsep dan gambar pada mural tersebut.

“Kami diberi kepercayaan, jadi harus mengajukan konsep dan gambar dahulu, diterima kemudian kami gambar,” ujarnya.

Mural dibuat pada tahun 2015, dengan bahan khusus seperti cat dari inggris.

Setelah di cat mural divernis, agar mudah membersihkannya dari kotoran seperti debu, bercak air, dan vandalisme pada mural.

Pebruarison Lampang juga sering membuat pameran lukisan.

“Rencananya mau dibuat pameran lukisan abstrak, diperkiraan akhir Oktober sampai awal November 2021. Untuk tanggal nanti saya update kembali,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved