Berita Palangkaraya
Sosialisasi dam Edukasi Wajib Masker di Palangkaraya Digencarkan, ini Dampaknya
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya siang dan malam hari terus bekerja untuk mengimbau warga setempat mentaati Protokol Kesehatan
Penulis: Fathurahman | Editor: Edinayanti
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Upaya menekan angka penularan covid-19 di Kota Palangkaraya, terus dilakukan oleh instansi terkait yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya dengan berbagai cara agar warga secara sadar terus merubah kebiasaannya.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya siang dan malam hari terus bekerja untuk mengimbau warga setempat mentaati Protokol Kesehatan ketika berada dan berinteraksi di luar rumah.
Salah satunya adalah memakai masker sehingga tidak mudah terpapar covid-19.
Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan covid-19 tersebut, bahkan hingga ke pinggiran kota.
• Gelang Ariel NOAH Laku Rp 10 Juta, Ayah Alleia Sebut Itu Ide Armand Maulana
• Lahan Pertanian Lempuyang Kotim Kalteng Selalu Gagal Panen, Kini Hanya Dua Petani Tersisa
Keluarnya, Peraturan Wali Kota (Perwali) Palangkaraya Nomor 26 tahun 2020 yang saat ini dijalankan, melalui Tim Satgas Covid-19.
Dasar hukum aturan melalui perwali tersebut, memotivasi masyarakat untuk proaktif mendukung pemerintah dalam Percepatan Penanganan Covid-19.
"Perwali yang dibuat mampu menggugah kesadaran masyarakat menerapkan Protkes, salah satunya memakai masker sudah cukup tinggi,” ujar Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin.
Dia menilai, Perwali tersebut, setelah diterapkan, mulai terlihat keefektifannya, setelah dilakukan penegakan perwali, sosialisasi dan edukasi juga tidak kendur dilakukan.
Ketika dilakukan secara masif ternyata mampu menyadarkan masyarakat untuk mentaati Protkes.
Wali kota menyebut, ada kemajuan dalam penanganan pandemi covid-19 di Kota Palangkaraya.
Karena tingkat sebaran penyebaran virus korona yang sudah mulai menurun, Kota Palangkaraya yang sebelumnya dinyatakan zona merah, kini sudah mulai turun menjadi zona orange.
"Penerapan Perwali selama tiga pekan ini memberikan dampak positif terhadap penyebaran covid-19 di Kota Palangkaraya,”ujarnya.
tribunkalteng.com / faturahman