Wabah Virus Corona

Update Corona Indonesia Sabtu (4/7) : Total 62.142 Kasus, 28.219 Sembuh & 3.089 Meninggal

Angka penderita Covid-19 (Virus Corona) di Indonesia terus bertambah, dimana hari ini Sabtu (4/7/2020) ada tambahan 1.447 kasus.

Editor: Rahmadhani
istimewa
Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin, saat memberikan pengarahan kepada pedagang terkait kebijakan penyemprotan yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Pasar Besar Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM - Angka penderita Covid-19 (Virus Corona) di Indonesia terus bertambah, dimana hari ini Sabtu (4/7/2020) ada tambahan 1.447 kasus.

Dengan penambahan tersebut, maka hingga hari tercatat sudah ada 62.142 kasus positif di Indonesia, sejak pertamakali diumumkannya kasus pertama oleh Presiden Jokowi pada 2 Maret 2020 lalu.

Dari update terbaru hari ini, jumlah yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 53 orang menjadi sebanyak 3.089 orang. 

Sementara untuk jumlah yang sembuh bertambah 651 orang sehingga menjadi sebanyak 28.219 orang.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 38.890, pasien dalam pengawasan (PDP) 14.205. Kasus covid-19 sudah tersebar di 34 provinsi 453 kabupaten/kota.

Jadi Tersangka Korupsi, Segini Kekayaan Bupati Kutai Timur Ismunandar dan Istri

Terbaru Fenomena Alam Langka, Dua Planet Raksasa Menari di Luar Angkasa

Waspada Cuaca Ekstrem 4 Juli 2020, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Ini Daftar Wilayahnya

* Dua Pekan Lagi, WHO Dapatkan Hasil Uji Klinis Obat Korona

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, WHO akan mulai mendapatkan hasil uji klinis atas calon obat Covid-19 yang lebih efektif untuk merawat para pasien penyakit itu dalam dua pekan mendatang.

Pernyataan optimistis WHO itu disertai dengan seruan agar negara-negara di dunia tetap waspada dan tidak meremehkan penanganan atas kondisi pandemi saat ini.

“Hampir 5.500 pasien di 39 negara sejauh ini telah direkrut ke dalam Uji Solidaritas," kata Tedros dalam sebuah jumpa pers di Geneva, Swiss, Jumat (3/7/2020) dilansir dari Kompas.com.

Ia merujuk pada uji klinis yang sedang dilakukan oleh WHO. “Kami mengharapkan hasil sementara dalam dua pekan mendatang.”

Uji Solidaritas terdiri dari lima bagian dengan melihat kemungkinan pendekatan pengobatan atas Covid-19. Hal itu meliputi perawatan standar, remdesivir, hidroklorokuin--obat anti-malaria yang digembar-gemborkan oleh Presiden AS Donald Trump, obat HIV lopinavir/ritonavir, dan lopanivir/ritonavir yang dikombinasikan dengan interferon.

Pada awal bulan ini, WHO menghentikan uji coba terhadap hidroklorokuin. Langkah itu diambil setelah penelitian menunjukkan pemberian obat itu tidak menunjukkan manfaat bagi para penderita Covid-19.

Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kemungkinan obat itu efektif sebagai obat pencegahan.

Sementara itu, Kepala Program Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan, tidak bijaksana untuk memprediksi kapan vaksin bisa siap untuk melawan Covid-19.

Di depan sejumlah anggota Asosiasi Wartawan PBB di Geneva (Geneva Association of United Nations Correspondents/ACANU) di kantor PBB, Geneva, Ryan mengatakan bahwa saat ini disebut-sebut terdapat satu calon vaksin Covid-19 yang efektif dan diproyeksikan tersedia pada akhir tahun ini.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved