PSBB di Kapuas
Pedagang Langgar Jam Malam PSBB Dapat Tindakan Ini dari Satpol PP Kapuas
Petugas Satpol PP Kabupaten Kapuas semprotkan air ke pedagang dan warga yang melanggar jam malam peraturan PSBB.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
TRIBUN KALTENG.COM, KUALAKAPUAS - Petugas Satpol Pemkab Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, mengambil tindakan terhadap warga yang kedapatan berkumpul melanggar batasan jam operasional dan jam malam saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Investigasi Satpol PP dan Damkar Kapuas, Bartes, kepada Tribun Kalteng, Sabtu (13/6/2020).
"Saat patroli tadi malam, Jumat (12/6/2020), masih didapat pelanggar aturan PSBB," katanya.
Dia katakan, tim patroli Satpol PP dan Damkar turun patroli bersama satu buah mobil tangki air berisi air disinfektan dari BPBD Kabupaten Kapuas mengitari wilayah Kapuas.
Mendapati dua warung, satu gerobak warung minum dan satu mobil penjual buah, masih buka dan menjual dagangannya. Di antaranya, di kawasan KP3, Jalan Tambun Bungai, Cilik Riwut dan Pasar Besar Kapuas.
• Langgar Jam Malam, Belasan Pemuda di Kapuas Diciduk Satpol PP
• Tiga Orang Reaktif dari Hasil Rapid Test di Kapuas Barat
• Rapid Test Massal Digelar di Kantor Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas
• Bupati Minta Rapid Tes Massal Daerah Rawan di Kapuas Intensif Dilakukan
• Ketua Gugus Tugas Kapuas Berharap PSBB Tak Diperpanjang, Minta Dukungan Warga
Tim patroli pun terpaksa melakukan tindakan, yaitu berupa penyiraman dengan air.
Menurutnya, pengawasan dan penindakan PSBB yang dilakukan petugas merupakan pemberian sanksi sosial bagi pelanggar PSBB.
Dengan menyemprotkan air ke warung yang masih buka dan kumpulan warga, diharapkan dapat memberi efek jera kepada masyarakat.
"Kami minta masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi guna bersama-sama mencegah penularan virus Covid-19 di Kapuas," ujarnya.
Semua ini, lanjutnya, dilakukan untuk menanamkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk turut berperan serta dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
"Setidaknya, jadilah pahlawan untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. terlebih-lebih untuk orang lain dan kita semua," pungkasnya.
(Tribun Kalteng/Fadly SR)