Nenek Yazid Divonis Kanker Stadium 4, Ini Pengakuan Keluarga yang Pertama Buktikan Khasiat Bajakah

Nama bajakah dikenal banyak orang setelah siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih Gold Award The Cancer Medicine from Nature dalam ajang

Editor: Mustain Khaitami
KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN
Daldin, ayah dari Yazid, salah satu siswa yang memiliki ide awal Kayu Bajakah sebagai penyembuh kanker 

TRIBUNKALTENG.COM - Sebelum dikenal publik, kayu bajakah sudah terlebih dahulu dikenal secara turun-temurun di keluarga Yazid, yang merupakan salah satu siswa dalam tim SMAN 2 Palangkaraya.

Kayu bajakah itu sudah menyembuhkan nenek Yazid yang 40 tahun lalu sempat divonis dokter menderita kanker payudara stadium empat.

Batang pohon tunggal atau dalam bahasa dayak disebut dengan bajakah kini menjadi pembahasan dan diburu oleh banyak orang.

Nama bajakah dikenal banyak orang setelah siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih Gold Award The Cancer Medicine from Nature dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul, Korea Selatan.

Namun tidak mudah bagi Yazid untuk mengenalkan kayu bajakah ke publik. Ia mendapat penolakan dari orangtuanya karena takut akan eksploitasi dan merusak hutan.

Tak Semua Bajakah Obat Kanker, Ternyata Ada Ratusan Jenis dengan Khasiat Berbeda

Cocoknya Cancer dan Pisces, Ramalan Zodiak Cinta Besok Jumat 16 Agustus 2019 Gemini Terhubung Aries

Setelah Bajakah Viral dan Mendunia, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Asmara Leo Pasang Surut, Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 15 Agustus 2019, Gemini Banyak Pengeluaran

Mutasi di Tubuh TNI, 56 Perwira Tinggi Digeser, Termasuk Suami Bella Saphira

Yazid pun meyakinkan orangtunya untuk membantu banyak orang yang menderita kanker dengan kayu bajakah yang sudah digunakan keluarganya sejak turun menurun.

Akhirya orangtua Yazid, Daldin, pun memberikan ijin kepada anaknya untuk membukanya ke publik.

Berikut ini fakta keluarga yang buktikan khasiat kayu bajakah sembuhkan kanker:

1. Divonis kanker stadium empat

Daldin, ayah Yazid yang saat itu tinggal di Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menceritakan kondisi nenek Yazid saat menderita kanker payudara sangat mengkhawatirkan, seakan tidak ada harapan bagi keluarga.

Pasalnya, kanker yang diderita sang nenek sudah sangat parah hingga mengeluarkan nanah.

Daldin, ayah dari Yazid, salah satu siswa yang memiliki ide awal Kayu Bajakah sebagai penyembuh kanker
Daldin, ayah dari Yazid, salah satu siswa yang memiliki ide awal Kayu Bajakah sebagai penyembuh kanker (KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN)

“Sekitar 40 tahun lalu, saya tidak ingat persisnya kapan, ibu saya menderita kanker payudara dan kondisi itu berjalan selama 10 tahun, bahkan sempat divonis kanker stadium empat,” kata Daldin kepada Kompas TV dan Kompas.com saat wawancara secara eksklusif di kediamannya, Sabtu (10/8/2019).

Meski dokter memvonis bahwa kanker yang diderita ibunda Daldin sudah stadium empat, sang ibu tidak mau menjalani operasi, alasannya takut dan tidak ada biaya.

Keluarga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

2. Mencari ramuan tradisonal ke hutan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved