Pengakuan Para Kanibal Dunia Soal Rasa Daging Manusia, Ada yang Jadikan Barbeque
Di dalam pengadilan Jorge dijatuhi hukuman penjara 23 tahun sementara untuk kedua isterinya masing-masing mendapat 20 tahun.
Kali ini, Peter memutilasi korbannya menggunakan gergaji dan pisau.
Ketika polisi datang, mereka menemukan sisa-sisa otak korban dipanggang di dalam wajan.
Peter menyatakan telah memanggang otak korban menggunakan margarin dan rasanya sangat enak, seperti daging ayam.
Pada tahun 2004, Peter kembali lagi membunuh seorang pasien lain dan hendak memasaknya.
Namun sebelum niatnya kesampaian, dia lebih dulu tertangkap dan dimasukkan sel terisolir hingga sekarang.
Jorge-Negromonte-Da-Silveira
Jorge Negromonte Da Silveira seorang warga Brazil, bersama dua orang isterinya ditangkap karena diduga membunuh seorang wanita tuna wisma bulan april 2012.
Ketika diinterogasi ketiganya mengaku sebelumnya telah membunuh dua orang lainnya dimana sebagian jasad para korban mereka masak sementara sebagian lain dijual.
Jorge menyatakan bahwa setelah memakan jasad korban pertama dan merasakan bahwa rasanya tidak jauh beda dengan daging sapi, ketiganya memutuskan untuk membunuh lagi dan menjual daging korban kedua setelah dicampur dengan daging sapi.
Di dalam pengadilan Jorge dijatuhi hukuman penjara 23 tahun sementara untuk kedua isterinya masing-masing mendapat 20 tahun.
Sumanto
Sumanto dikenal sebagai kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Pada 2003, pria berusia 40 tahun ini mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah, lalu memakan daging jenazah itu.
Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu di bawah bimbingan seorang 'guru'.
Dengan memakan mayat, kata Sumanto, badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin.
Ajaran sesat ini dia dapat sewaktu merantau ke Lampung tahun 1988, ia menuntut ilmu hitam pada Taslim.
