12 Siswi Satu SMP Hamil, Fenomena S3ks Bebas di Kalangan Pelajar SMP dan SMA Mengejutkan!
Beberapa pelajar yang hamil itu, kata Aji, ada yang melakukan konseling ke PKBI dengan didampingi orangtua mereka.
TRIBUNKALTENG.COM - Bagi para pemerhati generasi muda bangsa, dunia pendidikan di era kini tengah menjadi sorotan.
Apalagi ada kecenderungan fenomena pergeseran moral yang sudah terlalu jauh dalam pergaulan bebas.
Seperti yang diungkapkan Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung, Dwi Hafsah Handayani ini.
Dwi Hafsah mengatakan ada kejadian di mana salah satu SMP di Lampung, ada 12 siswinya yang hamil.
Baca: Kebohongan Terungkap, Prabowo: Ratna Sarumpet Alami Tekanan Kejiwaan
Baca: Sebar Hoaks Soal Ancaman Gempa Maha Dahsyat, Ibu Rumah Tangga Dijemput Polisi
Baca: Gajinya Lebih Rp 6 Juta, CPNS 2018 Lulusan SMA Ini Paling Diminati di sscn.bkn.go.id
Siswi tersebut terdiri dari kelas VII, VIII, IX.
Hafsah mengatakan, ia mendapat informasi dari masyarakat bahwa di sekolah tersebut ada kejadian luar biasa.
"Sekolah bilang bersih. Tapi, cek di guru BK ternyata ada muridnya yang hamil," katanya sebagaimana dikutip dari TribunLampung.co.id.
"Mereka ada yang sudah dinikahkan oleh orangtuanya, lainnya kami belum tahu pasti. Nanti kalau sudah ada info detailnya saya, kasih tahu," lanjut Hafsah.
Dia juga menerangkan, sekolah pada dasarnya memegang peranan penting dalam memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi (kespro) kepada siswanya dan untuk mencegah pergaulan bebas.
Menurutnya, fokusnya bukan hanya pada kejadian tindakan asusila, tetapi upaya pencegahan.
Dia menyatakan, pihaknya telah menyelenggarakan program konseling kespro.
Programnya bukan hanya memberikan buku, tetapi juga mengajari guru cara mentransfer isi buku tersebut kepada siswanya.
Program ini telah berjalan sejak Agustus lalu di Bandar Lampung, yaitu di SMPN 13, SMPN 22, dan SMPN 25.
Sementara itu, di luar sekolah, pihaknya bekerja sama dengan pelayanan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM).
Caranya adalah dengan memberikan edukasi terhadap komunitas yang juga berfokus dalam masalah tersebut.
