Pilpres 2019
Debat Ketiga Cawapres Pilpres 2019, Cek Fakta Pernyataan KH Maruf & Sandiaga Soal BPJS Kesehatan
KH Maruf Amin ataupun Sandiaga Uno sama-sama membahas tentang BPJS dalam debat Ketiga Cawapres Pilpres 2019, Minggu (17/3/2019) malam.
TRIBUNKALTENG.COM - KH Maruf Amin ataupun Sandiaga Uno sama-sama membahas tentang BPJS dalam debat Ketiga Cawapres Pilpres 2019, Minggu (17/3/2019).
Antara KH Maruf Amin dan Sandiaga Uno punya klaim dan cerita soal BPJS yang lahir dari produk pemerintahan Jokowi-JK.
• Rumah Sakit Ini Ramai-ramai Hentikan Kerjasama Layanan BPJS Kesehatan, Bagaimana Nasib Pasien?
• Hasil Liga Spanyol - Barcelona Makin Tak Terkejar Atletico Madrid Usai Tekuk Real Betis 4-1
Dari sejumlah fakta dan pernyataan KH Maruf Amin dan Sandiaga Uno di Debat Ketiga Cawapres Pilpres 2019, ini daftar cek fakta sebagaimana dirangkus Kompas.com :
Pernyataan KH Maruf Amin Soal BPJS
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) merupakan badan asuransi terbesar yang ada di seluruh dunia.
Hal itu ia kemukakan dalam debat ketiga Pilpres 2019 saat mendapatkan kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan yang dibacakan moderator tentang tema kesehatan, Minggu (17/3/2019).
"Melalui JKN KIS ini kita telah melakukan upaya asuransi sosial yang besar, bahkan mencapai 215 juta peserta asuransi BPJS. Ini merupakan asuransi terbesar di dunia," kata Ma’ruf Amin.
Benarkah pernyataan Ma'ruf Amin?
Berdasarkan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kepesertaan BPJS Kesehatan merupakan lembaga asuransi kesehatan terbesar di dunia, bahkan melebihi asuransi Obama Care.
“Jadilah kita menjadi salah satu lembaga asuransi kesehatan yang mungkin terbesar di dunia dengan sekarang ini laporan BPKS sudah 215 juta anggotanya, Obama Care hanya 25 juta,” kata Kalla pada 17 Januari 2017.
Selanjutnya, dikutip dari Kontan, berdasarkan data BPJS Kesehatan pada Februari 2019, saat ini mereka memiliki peserta sebanyak 217,54 juta jiwa
Informasi lain tentang jumlah peserta BPJS Kesehatan juga disampaikan oleh Wakil Ketua Sekjen Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Mouhamad Bigwanto.
"Sebagai informasi, sampai dengan 14 September 2018, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 202.160.855 jiwa. Perlu di cek lagi data terakhir Feb 2019," kata Bigwanto dalam kegiatan cek fakta bersama di kantor Google Indonesia, Minggu malam.
Melihat angka ini, BPJS Kesehatan memang menjadi salah satu lembaga asuransi terbesar di antara lembaga-lembaga asuransi sejenis.
Namun, dilansir dari Al Jazeera, pada September 2018 India telah mencanangkan skema asuransi kesehatan terbesar yang ditanggung pemerintah.