Berita Palangka Raya
Ini Penjelasan Pertamina Soal Mekanisme Permintaan Data BBM di Kalteng, Buntut Ajuan Surat Resmi
PT Pertamina Patra Niaga Kalteng akhirnya memberikan penjelasan terkait mekanisme permintaan data BBM, buntut ajuan surat resmi dari media
Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
Ringkasan Berita:
- PT Pertamina Patra Niaga Kalteng memberikan penjelasan tambahan terkait mekanisme permintaan data BBM, setelah sebelumnya muncul informasi mengenai perlunya pengajuan surat resmi dari media.
- Area Manager Widhi Triardi, menegaskan Pertamina pada dasarnya terbuka terhadap data umum, khususnya informasi berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
- Widhi berharap penjelasan ini dapat meluruskan pemahaman dan memastikan komunikasi antara Pertamina dan media berjalan baik.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Kalimantan Tengah akhirnya, memberikan penjelasan tambahan terkait mekanisme permintaan data BBM, setelah sebelumnya muncul informasi mengenai perlunya pengajuan surat resmi untuk memperoleh data tersebut.
Sebelumnya, TribunKalteng.com memberitakan bahwa permintaan data terkait kebutuhan dan alokasi BBM belum dapat diberikan secara langsung.
Saat itu, pihak yang dihubungi menyampaikan bahwa pengajuan data perlu dilakukan melalui surat resmi.
Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Kalteng, Widhi Triardi, menegaskan bahwa Pertamina pada dasarnya terbuka terhadap data umum, khususnya informasi yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami selalu terbuka dengan data yang sifatnya umum, apalagi terkait kebutuhan masyarakat banyak,” ujar Widhi saat ditemui, Jumat (21/11/2025).
Widhi menjelaskan, situasi yang terjadi sebelumnya bukan bentuk pembatasan informasi, melainkan adanya perbedaan pemahaman dalam komunikasi awal.
“Kejadian sebelumnya murni terjadi karena perbedaan persepsi pada awal komunikasi, sehingga informasi mengenai mekanisme permintaan data belum sepenuhnya sejalan,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagian data memang memiliki prosedur administratif khusus. Namun, informasi umum mengenai kondisi terkini pasokan dan distribusi BBM tetap dapat disampaikan kepada media.
“Untuk data yang bersifat umum tentu bisa kami berikan. Ada beberapa jenis data yang mengikuti prosedur tertentu, tetapi informasi dasar tentang kondisi BBM tetap kami sampaikan,” ungkapnya.
Widhi berharap penjelasan ini dapat meluruskan pemahaman dan memastikan komunikasi antara Pertamina dan media berjalan baik.
“Kami ingin semuanya jelas, supaya tidak ada perbedaan pemahaman lagi,” ucapnya.
Terkait kekosongan BBM Pertamax dan antrean yang terjadi di sejumlah SPBU di Palangka Raya, Widhi mengakui terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan hal tersebut.
Adapun faktor-faktor tersebut di antaranya, distribusi yang terhambat karena kendala jarak dan cuaca ekstrem, peningkatan kebutuhan yang signifikan, hingga panik buying atau beli panik.
Peningkatan permintaan Pertamax disebut sebagai faktor yang cukup besar mempengaruhi kelangkaan BBM tersebut di Palangka Raya.
Saat ini, terdapat 18 SPBU reguler yang beroperasi di Palangka Raya, rata-rata SPBU tersebut melayani pembelian Pertamax sekira 8-16 ribu liter per hari.
Guna melayani peningkatan permintaan Pertama itu, Widhi mengatakan, pihaknya akan menambah pengiriman mulai dari 16 ribu higga 24 ribu per hari.
Baca juga: Stok BBM di SPBU MT Haryono Sampit Kotim Kalteng Kosong, Warga Keluhkan Antrean Panjang
Baca juga: Ditanya Soal Data Ketersediaan BBM di Kalteng, Pertamina Minta Ajukan Surat Resmi dari Media
“Pertamax di Palangka Raya meningkat rata-rata 45 persen dari realisasi September sejak awal Oktober sampai sekarang. Rata-rata penyaluran Pertamax September sekira 80 kL/hari. Mulai Oktober rata-rata sekira 120 kL/hari,” ungkap Widhi.
Widhi menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seiring dengan peningkatan permintaan Pertamax.
“Jadi jangan khawatir, setiap hari kita ada pengiriman dari Fuel Terminal, baik di Pulang Pisau, Banjarmasin, ataupun dari Sampit apabila diperlukan,” tandasnya.
| Kebutuhan Pertamax di Palangka Raya Meningkat Pertamina Bakal Bangun SPBU Tambahan |
|
|---|
| RAPBD 2026 Palangka Raya Rp 1,2 T Disahkan DPRD, Penetapan Tunggu Evaluasi Gubernur Kalteng |
|
|---|
| Separuh Warga Miskin di Palangka Raya Tamatan SD/SMP dan Tak Kerja, Pendidikan jadi Tantangan |
|
|---|
| Perusahaan Sawit se-Kalteng Resmi Gunakan Dayakerja.id untuk Sinkronisasi Data Tenaga Kerja Lokal |
|
|---|
| Sudah Disahkan DPR RI, Aksi Kamisan Kalteng Ingatkan Bahaya UU KUHAP Bagi Masyarakat Sipil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Area-Manager-Pertamina-Patra-Niaga-Kalteng-Widhi-Triardi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.