Berita Palangka Raya
DBD di Puskesmas Bukit Hindu hanya 7 Kasus, Warga Waspadai Sarang Nyamuk di Dispenser dan Pot Bunga
Kepala UPTD Puskesmas Bukit Hindu, Hellyana, menyebut penurunan kasus DBD hanya ada tujuh kasus, sarang nyamuk bisa bersarang di pot bunga, dispenser
Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu mengalami penurunan signifikan pada tahun ini.
Sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat hanya tujuh kasus.
Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2024, ketika pada bulan Januari saja sudah tercatat lebih dari 30 kasus dan sempat menelan korban jiwa.
Kepala UPTD Puskesmas Bukit Hindu, Hellyana, menyebut penurunan ini dipengaruhi meningkatnya kesadaran warga menjaga kebersihan lingkungan. Namun ia tetap mengingatkan masyarakat agar tidak lengah, terutama memasuki musim hujan.
“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau sarangnya tidak dibersihkan, nyamuk akan tetap bertelur dan menetas lagi. Jadi yang paling penting adalah menghilangkan tempat berkembang biaknya,” jelas Hellyana, Selasa (16/9/2025).
Menurutnya, sarang nyamuk DBD sering kali berada di lokasi yang tidak disangka, seperti:
• Tatakan dispenser, karena air sering menetes dan menggenang.
• Pot bunga dengan media air, yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur.
• Botol bekas, kaleng, atau ban bekas yang terisi air hujan.
“Bahkan di rumah yang bersih pun kami pernah menemukan jentik nyamuk di tatakan dispenser dan pot bunga. Nyamuk DBD ini justru suka tempat yang bersih dan tidak bersentuhan dengan tanah,” ujarnya.
Hellyana mengimbau warga untuk rutin melakukan langkah 3M Plus, yaitu dengan menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat wadah air, serta mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas agar tidak menjadi tempat genangan air hujan.
Baca juga: DBD di Kalteng hingga Agustus 2025 Capai 661 Orang, 4 Warga Meninggal Termasuk di Palangka Raya
Baca juga: Anak Wakil Bupati Kotim Irawati Positif DBD, Ini Pesan Irawati untuk Orang Tua
Langkah Plus meliputi berbagai tindakan tambahan, seperti menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kelambu, hingga mengenakan pakaian lengan panjang.
Ia menekankan, menjaga kebersihan lingkungan sebaiknya dimulai dari rumah masing-masing. Menurutnya, tidak perlu menunggu kegiatan bersih-bersih bersama atau kerja bakti massal, karena sering kali sulit terlaksana akibat kesibukan warga.
“Kalau menunggu warga kumpul kerja bakti, sering tidak terlaksana. Paling tidak, setiap orang bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan rumahnya sendiri,” tegasnya.
Dengan langkah sederhana namun konsisten, Hellyana optimistis kasus DBD di wilayah Palangkaraya, khususnya Bukit Hindu, bisa terus ditekan.
KPU Palangka Raya Lelang Eks Logistik Pilkada 2024, Pastikan Tidak Disalahgunakan |
![]() |
---|
Waspada Bencana Banjir, 4 Kabupaten Wilayah Kalteng Musim Hujan Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
DBD di Kalteng hingga Agustus 2025 Capai 661 Orang, 4 Warga Meninggal Termasuk di Palangka Raya |
![]() |
---|
Mahasiswa Palangka Raya Kuliah Gratis di Polifurneka Kendal Disiapkan Jadi Perintis Furnitur Daerah |
![]() |
---|
Kafe Menara Masjid Darussalam Palangka Raya, Tempat Favorit Anak Muda Nikmati Sunset Sore Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.