Berita Viral

LOKASI Terdampak Erupsi Semeru Malam ini Akses Malang–Lumajang Ditutup Total, Waspada Awan Panas

DAMPAK Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Rabu (19/11/2025) sore hari ini.

Editor: Nia Kurniawan
Istimewa/BNPB
Momen Semburan awan panas guguran Gunung Semeru yang terpantau dari pos pantau Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) lalu. Terkini, DAMPAK Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Rabu (19/11/2025) sore hari ini. 

Luncuran awan panas mencapai 13 kilometer hingga ke Jembatan Gladak Perak.

Namun, sampai dengan saat ini pukul 20.00 WIB amplitudo atau getaran sudah tidak terekam.

Artinya getaran dari Gunung Semeru sudah tidak dirasakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melaporkan, tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak atau ± 5.676 meter di atas permukaan laut). 

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sementara ini ± 16 menit 40 detik.

"Erupsi berupa Awan Panas masih berlangsung jarak luncur sudah mencapai 7 km dari puncak. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," tulis BPBD Lumajang dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.

Perlu diketahui, hingga saat ini status Gunung Semeru pada Level II atau waspada.

BPBD memberikan imbauan kepada masyarakat, yakni:

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). 

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sementara dipantau dari CCTV SEMERU pukul 16.20 WIB, erupsi masih terus terjadi.

Gumpalan awan panas berwarna gelap meluncur dari puncak Gunung Semeru.

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Semeru memunculkan kolom abu vulkanik yang terpantau kurang lebih setinggi 2.000 meter di atas puncak gunung. 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved