Demo Hari Ini
Bicara Demo Jakarta Hari ini, Menham Natalius Pigai Sebut Halaman Gedung DPR RI Lokasi Pas
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai tak main-main. Soal Demo Jakarta, di sebut halaman gedung DPR RI lokasi pas.
Singapura, kata dia, menyediakan ruang demonstrasi di Speakers’ Corner Hong Lim Park, sedangkan di Amerika Serikat terdapat free speech zones dalam acara politik besar.
Sementara itu, Korea Selatan, masih menurut Pigai, melarang aksi di dekat istana, parlemen, dan pengadilan, tetapi memfasilitasi aksi besar di ruang publik ikonik seperti Gwanghwamun Square.
Ruang demonstrasi di DPR yang ia gagas, bila terwujud nanti, dimaksudkannya sebagai simbol tanpa membatasi aksi demonstrasi.
Ia mengatakan pengalaman internasional memberi pelajaran penting, Singapura dengan Speakers’ Corner-nya kerap dikritik karena ruang demonstrasi justru berubah menjadi instrumen pembatasan.
Sebaliknya, Jerman dan Korea Selatan menunjukkan ruang aspirasi di jantung kota memperkuat demokrasi tanpa menutup kemungkinan aksi di tempat lain.
Oleh karena itu, kata Pigai, usulan ruang demokrasi di halaman DPR perlu dipandang sebagai penambahan ruang resmi yang representatif, aman, dan simbolis, alih-alih dimaknai sebagai upaya membatasi demonstrasi hanya di sana.
Kata Pigai, dulu sempat ada wacana DPR untuk membangun alun-alun demokrasi namun wacana itu mandek.
"Gagasan semacam ruang demonstrasi ini juga sebenarnya sudah pernah diusulkan oleh DPR-RI dalam Rencana Strategis DPR 2015–2019 dengan menyebut pembangunan 'alun-alun demokrasi'," katanya.
Alun-alun demokrasi itu diusulkan dibangun di sisi kiri kompleks DPR, menempati area Taman Rusa, lapangan futsal, dan parkir.
Rencana tersebut didesain untuk menampung lebih kurang 10.000 orang dengan fasilitas panggung orasi permanen, pengeras suara, jalur evakuasi, dan akses aman.
"Peresmian simbolis pernah dilakukan pada 21 Mei 2015, tetapi proyek ini tidak berlanjut," ucapnya.
Selain itu, sambung Pigai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 membangun Taman Aspirasi di Plaza Barat Laut Monas, seluas lebih kurang 1.000 meter persegi dengan fasilitas taman terbuka, mural, dan ruang ekspresi publik.
"Namun, ruang ini lebih bersifat simbolik dan tidak difungsikan sebagai lokasi demonstrasi resmi yang diakui hukum," tuturnya.
Pigai lanjut mengatakan usulan halaman DPR sebagai ruang demonstrasi merupakan kesempatan kedua untuk mewujudkan gagasan yang sudah lama tertunda.
"Dulu, DPR pernah menuliskannya dalam renstra, Pemprov DKI pernah membangunnya di Monas. Kini, dengan momentum politik yang tepat, kita bisa memastikan ruang demokrasi itu benar-benar hadir, bukan sekadar wacana," jelas Pigai.
(Tribunkalteng.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri HAM: Pembuatan Tempat Demo di Halaman DPR Perlu Diseriusi", Klik untuk baca.
JADWAL Terbaru Lokasi Demo Jakarta Senin 15 September 2025, Rencananya Istana Negara dan DPR RI |
![]() |
---|
Demo Jakarta Update Lokasi Senin 15 September 2025 Ada? Nasib Eko Patrio dan Kritik Natalius Pigai |
![]() |
---|
DEMO Nepal Update Hari ini, Perdana Menteri Sushila Karki Pindah Kantor ke Singha Durbar |
![]() |
---|
DEMO Gen Z Lahirkan Sosok Sushila Karki Perdana Menteri Nepal Punya Latar Belakang Keluarga Petani |
![]() |
---|
Makna Bendera One Piece di Demo Jakarta Indonesia, Nepal hingga Prancis Jadi Simbol Perlawanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.