Berita Viral
Demo Jakarta Sampai Kapan? Mobil Pelat Nomor Sipil Berdatangan di Gedung DPR Senayan
Ramai-ramai pakai mobil berpelat nomor sipil setelah unjuk rasa yang berujung kericuhan di sekitar Gedung DPR, Jakarta.
TRIBUNKALTENG.COM - Berita viral demo dpr hari ini ramai dipencarian berita terkini, demo jakarta sampai kapan jadi pertanyaan.
Berita viral demo di Gedung DPR/MPR pada Senin (25/8/2025) berlangsung ricuh serta meluas ke sejumlah titik. Apakah ada demo dpr hari ini di 26 Agustus 2025 dan berikutnya?
Terhimpun, informasi terbaru seputar rencana demonstrasi nasional adalah aksi serentak pada Kamis (28/8) mendatang.
Baca juga: Cek Kabar Apakah Ada Demo DPR di Jakarta Hari ini? Ini Kata Wakil Ketua Cucun Ahmad
Menariknya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kini ramai-ramai menggunakan mobil berpelat nomor sipil setelah unjuk rasa yang berujung kericuhan di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Mereka seakan berkamuflase dengan tidak menggunakan pelat nomor khusus anggota DPR.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025), para anggota DPR berdatangan dengan mobil berpelat nomor sipil.
Misalnya saja, anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P TB Hasanuddin yang memakai mobil Lexus LM300 berpelat nomor polisi 'B 2070 RFS'.
Kemudian, anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKB Maman Imanulhaq menggunakan mobil Fortuner dengan pelat nomor sipil 'E 1844 WF'.
Kronologi Tindakan Asusila Penyebab Ketua KPU Hasyim Asy’ari Diberhentikan Artikel Kompas.id Maman membenarkan bahwa dirinya biasa memakai pelat khusus DPR, tetapi enggan berkomentar lebih jauh perihal alasan memakai pelat sipil.
Selanjutnya, ada pula anggota DPR yang turun dari mobil Alphard berpelat 'B 88 GSK', sedangkan pelat nomor khusus DPR justru dipasang di dashboard mobil.
Masih banyak anggota DPR lain yang turut menggunakan mobil berpelat sipil, seperti Wakil Ketua Komisi II Aria Bima, hingga anggota DPR Komisi IX Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago. Irma malah hanya menggunakan mobil yang relatif 'sederhana', yakni Toyota Raize.
Tidak hanya anggota DPR, pimpinan DPD seperti Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas terpantau keluar dari Gedung DPR dengan menggunakan Alphard berpelat 'AB 1615 FV', sedangkan pelat khusus DPD-nya ditaruh di dalam bagasi mobil.
Mobil-mobil yang terparkir di basement parkiran khusus anggota DPR juga dipasangi pelat nomor sipil, bukan pelat nomor khusus anggota dewan.
Saat ditanya apakah anggota DPR saat ini sedang khawatir menggunakan pelat nomor khusus DPR, Irma Suryani Chaniago membantah.
"Enggak juga, karena saya memang... Anak saya, jemput anak saya dulu dari bandara, saya pakai mobil ini. Kadang-kadang saya pakai mobil ini kok. Enggak selalu harus pakai mobil yang lain," ujar Irma saat ditemui sebelum memasuki mobil berpelat sipilnya.
Irma mengeklaim mobilnya kerap memakai pelat nomor khusus DPR, tetapi tidak setiap saat, hanya saat ia membutuhkannya.
"Pakai, memang kadang ganti-ganti saja. Kalau pas lagi mau pakai, ya enggak pakai platnya, enggak perlu, kan," kata dia.
Ia pun meyakini bahwa tidak akan ada serangan terhadap mobil anggota dewan apabila melintas di jalan raya. "Enggak lah ya, mudah-mudahan enggak ada masalah, insyaallah. Rakyat baik kok," imbuh Irma.
Mobil pejabat diserang Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa di Gedung DPR pada Senin kemarin berujung pada kericuhan.
Sejumlah rekaman video yang beredar menunjukkan bahwa mobil pejabat yang sedang melintas menjadi sasaran amuk massa.
Salah satunya adalah mobil yang ditumpangi Lurah Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, Muhammad Sidik, yang diserang massa di kawasan Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin petang.
Ketika itu, massa yang tengah berdemo mendekati mobil tersebut dan memprovokasi, menuding kendaraan itu milik anggota DPR.
Massa semakin beringas hingga sopir menabrak gerobak siomay di depan sebuah hotel di Slipi.
Mobil akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah sepeda motor, membuat Sidik dan sopirnya terpaksa keluar untuk menyelamatkan diri.
Meski sudah mengaku sebagai lurah, bukan anggota DPR, Sidik tetap dipukul. Sopirnya juga menjadi sasaran pengeroyokan sebelum keduanya berlari menyelamatkan diri ke sebuah gang di sekitar lokasi.
Akibat kejadian itu, mobil dinas Lurah Manggarai rusak parah, dua ponsel senilai sekitar Rp 25 juta, dompet, dan sejumlah barang pribadi hilang.
Buntut mobil dirusak demo dpr
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menempuh jalur hukum terkait insiden perusakan mobil dinas dan penganiayaan terhadap Lurah Manggarai Selatan Muhammad Sidik yang dilakukan massa demo DPR pada Senin (25/8/2025) kemarin.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebut, laporan kepolisian akan dibuat setelah Sidik menjalani pemulihan.
“Lurah tersebut juga akan membuat laporan ke kepolisian setelah menjalani recovery,” kata Budi saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
Budi bilang, Sidik dan sopirnya yang merupakan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Asep Yudiana sempat mendapat perawatan medis pascainsiden yang terjadi di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu.
“Kami pastikan lurah dan petugas PPSU yang mendampingi saat kejadian telah mendapatkan perawatan atas tindakan kekerasan yang menimpanya,” ujarnya.
Sambil menunggu pemulihan Sidik, Pemprov DKI Jakarta turut mengumpulkan bukti-bukti pendukung untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Sebelumnya, mobil dinas Lurah Manggarai Selatan, Muhammad Sidik, hancur diamuk massa pendemo di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi saat Sidik tengah dalam perjalanan pulang ke rumah dengan diantar oleh sopirnya, Senin (25/8/2025) malam.
Dalam video yang beredar di media sosial, massa pendemo yang didominasi pelajar menyerang mobil tersebut secara brutal.
Massa menendang dan memukuli bagian luar mobil menggunakan bambu. Mereka juga memecahkan kaca dan naik ke kap mobil.
Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, mobil tersebut menjadi sasaran amukan massa karena menggunakan pelat merah.
"Jadi, ketika kejadian itu Lurah sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Nah, ketika di lokasi tersebut, ternyata masih banyak si pendemo, dan kejadiannya cepat saja. Jadi, langsung karena plat merah jadi sasaran," kata Dyan, Selasa (26/8/2025).
Dyan mengungkapkan, Sidik dalam kondisi sehat meskipun mengalami luka memar di bagian wajah.
Sementara itu, mobil dinas yang menjadi sasaran amukan massa sedang dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
"Mobilnya sedang proses untuk dibawa ke tempat yang aman ya. Ini diproses untuk dibawa ke tempat yang aman," ucap Dyan.
Cek Kabar Apakah Ada Demo DPR di Jakarta Hari ini? Ini Kata Wakil Ketua Cucun Ahmad |
![]() |
---|
Kapal Menuju Sampit Kalimantan Tengah Tenggelam di Gresik Jatim, Warga NTB dan Jawa Barat Selamat |
![]() |
---|
Daftar 6 Nama Viral Satu Huruf, Terbaru Remaja Kotim Kalteng Bernama C Berikut Kisah Uniknya |
![]() |
---|
Kecelakaan Bus Angkutan Casis TNI Korem 102/Panju Panjung Palangka Raya Kalteng di Kalbar, 1 Tewas |
![]() |
---|
Daftar Tarif Ojol Naik 15 Persen, cek Zona Ojek Online Menurut Kementerian Perhubunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.