Demo Hari Ini

Demo Hari Ini 4 September 2025: Insiden Tragis Dua Mahasiswa Terbakar saat Aksi DPRD SBT Maluku

Gelombang demonstrasi mahasiswa masih berlanjut di Seram Bagian Utara (BST), Provinsi Maluku, pada Kamis, 04 September 2025.

Editor: Haryanto
ISTIMEWA/TRIBUNAMBON.COM
PENDEMO TERBAKAR- Satu diantara peserta pendemo, Abu Ernas kondisi tubuhnya terbakar saat aksi unjuk rasa, di kantor DPRD SBT, Maluku, Kamis (4/9/2035).  

TRIBUNKALTENG.COM, MALUKU - Gelombang demonstrasi mahasiswa masih berlanjut di Seram Bagian Utara (BST), Provinsi Maluku, pada Kamis, 04 September 2025.

Demo hari ini tersebut dilakukan puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Seram Bagian Timur (SBT).

Aksi dilakukan di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD SBT Maluku.

Namun demikian, dua mahasiswa mengalami nasib tragis saat menjalani aksi demo tersebut.

Dua pendemo terbakar mengalami luka bakar, Kamis sekira pukul pukul 12:00 WIT.

Baca juga: Update Demo Hari ini: Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat, Presiden Prabowo di China-Agenda Anggota DPR

Kronologis pendemo terbakar saat satu diantara massa aksi menyiram bahan bakar minyak (BBM) pada ban bekas. 

Aksi itu kemudian coba dihalau oleh aparat keamanan hingga terjadi saling dorong.

Menyusul, cipratan minyak terkena pakaian korban.

Seketika api pun langsung tersulut saat seseorang memantik api.

Korban langsung berlari dengan api yang berkobar di badan.

Massa aksi langsung lari berhamburan, dan lainnya mencoba membantu korban hingga api berhasil dipadamkan. 

Kedua korban diketahui mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Keduanya yakni Dalila Fani Loklomin dan Abu Ernas yang saat telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Bula. 

Abdul Rumatiga salah satu orator menyebut, salah satu masa aksi yang membawa jeriken bensin tumpah saat hendak menuangkan bahan bakar ke ban. 

"Akibatnya, api dari korek api yang dinyalakan dari orang tak dikenal langsung menyambar bensin yang tumpah dan api dengan cepat menjalar, mengenai dua mahasiswa di dekatnya," ujarnya. 

Melihat kobaran api yang membahayakan, rekan-rekan mahasiswa lain segera bergegas memadamkan api dan menolong kedua korban.

Aksi bakar ban tersebut pun gagal dan suasana sempat tegang.

Pihak kepolisian yang berjaga di lokasi juga terlihat langsung mengamankan area dan menenangkan massa aksi setelah insiden tersebut. 

Aksi demo ini sendiri bertujuan untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa terkait isu-isu nasional maupun lokal di Seram Bagian Timur.

Pasca insiden tersebut, sejumlah wakil rakyat langsung menerima perwakilan mahasiswa pasca insiden.

Di antaranya, Ketua DPRD SBT, Risman Sibualamo.

Risman didampingi sejumlah anggota DPRD, seperti Fathul Kwairumaratu, Rafli Lahmadi, Abdul Azis Yanlua, Ismail Rumbalifar, Idrus Wakano, dan Iwan Mochsal.

Di depan wakil rakyat, perwakilan pendemo kemudian menyerahkan tuntutan aksi dan langsung disikapi oleh ketua DPRD.

Kepada massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Seram Bagian Timur itu, Risman Sibualamo memastikan akan menindaklanjuti aspirasi pendemo sesuai kewenangan.

Usai menyerahkan tuntutan aksi, massa kemudian membubarkan diri dan menuju rute aksi selanjutnya, yakni Kantor Bupati SBT.

Berikut point tuntutan:

1. Transparasi gaji anggota DPRD

2. Tolak kenaikan gaji anggota DPRD

3. Segera sahkan rancangan kitab hukum anti pemerasan

4. Tolak kenaikan pajak 12 persen

5. Transparansi anggaran APBN yang bersumber dari BUMN

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan link dan link

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved