Bupati Kotim Akui Pelantikan Kadisdukcapil Sempat Tertunda karena Belum Turun SK dari Mendagri

Ringkasan Berita:

• Terungkap saat pelantikan keempat pejabat eselon II lingkup Pemkab Kotim, Bupati Halikinnor mengatakan Kepala Disdukcapil sempat ditunda pelantikannya, lantaran SK dari Mendagri belum keluar.
• Pada Jumat (14/11/2025) pagi, Bupati Kotim melantik 4 kepala dinas sebagai upaya penyegaran di sejumlah perangkat daerah.
• Halikinnor menekankan pentingnya integritas dan kinerja pelayanan publik baik kepada masyarakat.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Usai sejumlah pejabat resmi dilantik Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor berharap agar peningkatan kinerja perangkat daerah menjadi fokus utama pemerintah saat ini, meski kondisi anggaran dan jumlah pegawai sedang terbatas. 

Penegasan itu disampaikannya saat usai melakukan pelantikan kepada tiga pejabat eselon II, pada Jumat (14/11/2025). 

Halikinnor mengatakan, pelantikan tersebut sebenarnya bagian dari rangkaian pelatihan dan pengisian jabatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. 

Namun, khusus posisi Kepala Disdukcapil Kotim harus melalui prosedur tambahan berupa izin resmi dari Menteri Dalam Negeri.

“Sebenarnya ini rangkaian pelatihan kemarin, cuma khusus untuk Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil itu harus ada izin khusus dari Menteri Dalam Negeri,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat pelantikan pejabat lain berlangsung, surat persetujuan dari Mendagri belum diterbitkan. Kondisi itu membuat proses pelantikan Kepala Disdukcapil terpaksa ditunda. 

“Pada saat kita mau pelantikan kemarin, SK Menteri Dalam Negeri itu belum keluar, sehingga tertunda,” jelasnya.

Baru beberapa hari lalu, persetujuan tersebut resmi diterima pemerintah daerah. Setelah dokumen itu keluar, pelantikan langsung dijadwalkan agar proses penyegaran organisasi dapat diselesaikan. 

“Jadi begitu SK keluar, kita laksanakan hari ini,” tambahnya.

Halikinnor mengungkapkan, rotasi pejabat yang dilakukan, termasuk yang baru dilantik kali ini, merupakan yang ketiga dalam beberapa bulan terakhir. 

Menurutnya, penyegaran ini dilakukan untuk memastikan setiap jabatan strategis diisi oleh figur yang mampu memberikan hasil terbaik.

“Mudah-mudahan dengan perhentikan yang baru ini, baik yang kemarin maupun yang ini, sudah yang ketiga kali,” ucapnya.

Ia kemudian menekankan, saat ini pemerintah daerah berada dalam kondisi yang tidak mudah. 

Rasionalisasi anggaran menjadi tantangan besar, ditambah kekurangan pegawai di beberapa sektor. 

Namun, menurutnya, keterbatasan itu tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik.

Baca juga: Breaking News-Bupati Halikinnor Lantik 4 Kadis, Yolanda Jabat Plt Kadisdik Kotim Kalteng

Baca juga: Tunggu Pejabat Definitif, Bupati Halikinnor Resmi Lantik Kadinkes Umar Kaderi sebagai Pj Sekda Kotim