Bayi di Kotim Dibanting ODGJ
Dinsos Kotim Imbau Warga Waspadai ODGJ di Lingkungan Sekitar, Segera Laporkan Jika Meresahkan
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kotim, Mahmudin mengimbau agar warga waspada keberadaan ODGJ laporkan dianggap meresahkan di lingkungan
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kasus bayi berusia delapan bulan yang menjadi korban kekerasan, oleh seorang pria diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jalan Revolusi 45B, Bundaran KB, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (22/10/2025) pagi, menjadi perhatian serius Dinas Sosial Kotim.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kotim, Mahmudin, membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan, pihaknya langsung turun ke lapangan bersama camat serta petugas puskesmas untuk meninjau kondisi korban dan pelaku.
Ia juga menjelaskan, pelaku yang diduga ODGJ kini juga mendapat perawatan medis di ruang khusus RSUD dr Murjani Sampit.
“Pelaku sudah dirawat di ruang Teratai untuk mendapatkan pengawasan dan penanganan medis sesuai prosedur,” ujarnya, Jumat (24/10/2035).
Lebih lanjut, Mahmudin mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap keberadaan ODGJ di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Menurutnya, kewaspadaan penting untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.
“Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada apabila di sekitar tempat tinggalnya ada ODGJ yang berkeliaran,” pesan Mahmudin.
Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menangani anggota yang mengalami gangguan kejiwaan.
"Kalau ada keluarganya sendiri yang mengalami gangguan jiwa, sebaiknya segera dibawa ke poliklinik jiwa dan rutin memberikan obat sesuai petunjuk dokter,” jelasnya.
Selain itu, Mahmudin meminta agar masyarakat tidak tinggal diam apabila mengetahui ada ODGJ yang dinilai meresahkan atau berpotensi membahayakan.
Baca juga: Dokter RSUD Murjani Sampit Sebut Bayi 8 Bulan Alami Retak Tulang Kepala dan Perdarahan di Sisi Kanan
Baca juga: Bayi 8 Bulan Alami Luka Parah Bagian Kepala, Ibu Korban Kekerasan Minta ODGJ Dijaga dan Dihukum
“Kalau ada ODGJ yang meresahkan di lingkungan, segera laporkan ke Dinas Sosial atau Satpol PP agar bisa segera ditangani,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat dapat lebih peduli dan sigap dalam memberikan informasi kepada pihak berwenang.
“Penanganan ODGJ membutuhkan kerja sama semua pihak. Dengan koordinasi dan kewaspadaan bersama, kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.
Bayi di Kotim Dibanting ODGJ
Dinas Sosial Kotim
orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang
Multiangle
Meaningful
| Kondisi Bayi Pasca Dibanting ODGJ, Orang Tua: Anggi Tak Dioperasi Tapi Alami Gangguan Pendengaran |
|
|---|
| Tragedi Bayi Dibanting ODGJ, Anggota DPRD Kotim Sorot Penanganan dan Pengawasan Kesehatan Mental |
|
|---|
| Dokter RSUD Murjani Sampit Sebut Bayi 8 Bulan Alami Retak Tulang Kepala dan Perdarahan di Sisi Kanan |
|
|---|
| Bayi 8 Bulan Alami Luka Parah Bagian Kepala, Ibu Korban Kekerasan Minta ODGJ Dijaga dan Dihukum |
|
|---|
| Breaking News, Tragis Bayi 8 Bulan di Kotim Dibanting ODGJ, Diangkat, Diputar dan Dihentak ke Tanah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.