Korban Tugboat Datine 138 Selamat
Terombang-Ambing 6 Jam di Laut, Ode: Yang Dengar Hanya Suara Langit dan Laut
Kapal yang dikemudikannya tenggelam di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (6/10/2025) lalu.
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Pangkan Banama Putra Bangel
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Nasib mujur masih berpihak pada Ode (61), kapten kapal tug boat Datine 138 yang berhasil selamat setelah enam jam terombang-ambing di Laut Jawa.
Kapal yang dikemudikannya tenggelam di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (6/10/2025) lalu.
Kepada wartawan TribunKalteng.com, Ode menceritakan kisah dramatis yang dialaminya.
Baca juga: LIVE Hasil Skor Timnas U23 Indonesia Vs India, Skuad Garuda Muda Hadapi The Blue Tiger
Baca juga: STARTING XI Live Timnas U23 Indonesia Vs India, Duet Dethan dan Hokky di Lini Serang
Ia masih tampak lemah saat ditemui di ruang instalasi jenazah RSUD dr. Murjani Sampit, tempatnya membantu proses identifikasi korban lain yang diduga rekannya sendiri.
“Yang namanya musibah ya, kita tidak bisa mengelak. Takdir, maut, jodoh semua di tangan Allah,” ucapnya lirih, Jumat (10/10/2025).
Ia bercerita, kapal yang dikemudikannya bersama tiga anak buah kapal (ABK) berangkat dari Sampit menuju Kapuas.
Namun di tengah perjalanan, kapal mengalami kebocoran hebat hingga tidak bisa dikendalikan.
“Saya mau masuk ke Pagatan, tapi tidak bisa lagi. Bocornya sudah kuat. Air terus masuk, akhirnya tenggelam,” ujarnya.
Kondisi kapal yang semakin parah membuat keempat orang di atasnya berusaha menyelamatkan diri masing-masing.
Ode sempat berpegangan pada liferaft, alat penyelamat darurat yang tersimpan di kapal.
Saat musibah itu terjadi, ia dan ketiga rakannya masing-masing menyelamatkan diri.
“Di dalam liferaft itu ada parasut, kembang api, makanan, air mineral, dan obat-obatan. Saya bergantung di situ selama enam jam,” katanya.
Selama berjam-jam terapung, Ode hanya bisa berdoa. Ia mengaku tidak ada kapal lain yang lewat dan suasana laut sangat sunyi.
“Ketakutan pasti ada, tapi takut sama siapa lagi? Hanya doa, pasrah saja hidup dan mati,” ucapnya pelan.
Gelombang Laut Jawa hari itu tenang, tapi justru membuat proses pencarian berjalan lambat. Ia tidak tahu arah dan hanya berusaha tetap di atas air agar tidak terseret arus.
"Yang dengar suara saya cuma langit dan laut. Saya cuma bisa panggil, siapa tahu ada yang dengar,” kisahnya.
Sekitar pukul 08.00 pagi, sekelompok nelayan yang sedang melintas mendengar suara samar di kejauhan.
Awalnya mereka mengira ada bangkai kapal yang hanyut, tapi ternyata itu sosok Ode yang berpegangan di liferaft.
"Dia kira saya di kapal yang hanyut. Rupanya saya jauh di belakangnya. Untung mereka dengar suara saya. Kalau tidak, mungkin saya sudah habis,” kenangnya.
Nelayan itu lalu mengevakuasi Ode dan membawanya ke daratan untuk mendapat pertolongan.
Ia dalam kondisi lemas, kram di kaki, namun masih sadar. “Saya cuma bisa bilang ke mereka, terima kasih. Allah masih kasih saya hidup,” ucapnya.
Kini Ode telah pulih, meski masih trauma. Ia turut membantu tim dalam proses identifikasi jenazah yang ditemukan di perairan.
Ia menduga mayat itu adalah salah satu anak buah kapalnya, meski belum dapat dipastikan karena kondisi wajah rusak.
“Saya bersyukur bisa hidup, tapi sedih karena tiga teman saya belum ditemukan. Harapan saya, hidup atau mati, mereka bisa ditemukan. Itu saja,” pungkasnya.
(Tribunkalteng.com)
korban tenggelam
Tug Boat Datine 138
Ujung Pandaran
Kotawaringin Timur
Multiangle
Meaningful
BPBD Kotim
Jenazah Mr X Ditemukan di Laut Ujung Pandaran, Dievakuasi ke RSUD dr Murjani untuk Visum Lanjutan |
![]() |
---|
BPBD Kotim Kalteng Kerahkan Tim dan Peralatan Lengkap Bantu Cari Korban Tug Boat Datine 138 |
![]() |
---|
Diduga Korban Tugboat Datine 138 Karam, Nelayan Temukan Jenazah di Perairan Ujung Pandaran Kotim |
![]() |
---|
Breaking News, Kapten Tug Boat Datine 138 Ditemukan Selamat 7 Jam Mengapung di Laut, 3 ABK Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.