Berita Populer Kotim

POPULER Kotim, DAD dan Bupati Soroti Agrinas Tak Libatkan Warga Lokal Kelola Kebun Sawit Sitaan

Berita Populer Kotim, DAD dan Bupati Halikinnor soroti PT Agrinas tak libatkan warga lokal dalam pengelolaan kebun sawit sitaan oleh PKH

Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
SATGAS GARUDA DAN PKH - Pemasangan plang penyitaan lahan seluas 12.069 hektar milik PT GAP Kotim, Selasa (18/3/2025) lalu. 

DAD Kotim Soroti PT Agrinas Tak Dilibatkan Warga Lokal Pengelolaan Kebun Sawit Sitaan Satgas PKH

 

WAWANCARA - Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti kebijakan PT Agrinas Palma Nusantara dalam mengelola ribuan hektare kebun kelapa sawit hasil sitaan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), Rabu (17/9/2025).
WAWANCARA - Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti kebijakan PT Agrinas Palma Nusantara dalam mengelola ribuan hektare kebun kelapa sawit hasil sitaan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), Rabu (17/9/2025).(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti kebijakan PT Agrinas Palma Nusantara, dalam mengelola ribuan hektare kebun kelapa sawit hasil sitaan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). 

Ketua Harian DAD Kotim Gahara menilai, kebijakan tersebut berpotensi mengabaikan hak masyarakat lokal, khususnya masyarakat adat Dayak.

Menurut Gahara, peralihan pengelolaan lahan yang disita Satgas PKH ke BUMN di bawah Agrinas seharusnya menjadi momentum untuk memberdayakan masyarakat setempat. 

Namun, dalam praktiknya Agrinas justru disebut menggandeng pihak luar daerah dalam kerja sama operasional (KSO).

Menurut Gahara, beberapa waktu yang lalu pihaknya sudah menyampaikan sikap bahwa DAD Kotim protes terhadap Agrinas dalam pengelolaan ribuan hektare kebun sawit hasil sitaan satgas PKH. 


Baca Selengkapnya

Bupati Kotim Halikinnor Tanggapi Pendangkalan Sungai Mentaya, Pengerukan Ditarget Mulai Akhir 2025

 

WAWANCARA - Bupati Kotim Halikinnor, Kepala KSOP Kelas III Sampit, Hotman Siagian, saat ditemui kemarin, Rabu (17/9/2025).
WAWANCARA - Bupati Kotim Halikinnor, Kepala KSOP Kelas III Sampit, Hotman Siagian, saat ditemui kemarin, Rabu (17/9/2025).(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Sungai Mentaya yang membentang di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, kini menghadapi persoalan serius berupa pendangkalan akibat sedimentasi lumpur terjadi selama bertahun-tahun. 

Kondisi ini terutama dirasakan di area muara dan alur pelayaran menuju Pelabuhan Sampit, sehingga cukup mengganggu aktivitas transportasi air.

Bupati Kotim Halikinnor menegaskan, pihaknya tidak menutup mata terhadap permasalahan tersebut. 

Menurutnya, sungai Mentaya memang besar dan lebar, namun sudah cukup dangkal akibat sedimen yang lama tidak pernah dikeruk.

“Jadi alur ini memang kita tahu sungai Mentaya ini besar, lebar, tetapi dangkal. Ini mungkin pengaruh sedimen yang sekian tahun tidak pernah dikeruk,” kata Halikinnor, Rabu (17/9/2025).


Baca Selengkapnya

Bupati Kotim Ingatkan Agrinas: Lahan Sitaan Satgas PKH Harus untuk Kepentingan Warga Lokal

 

SATGAS GARUDA DAN PKH - Pemasangan plang penyitaan lahan seluas 12.069 hektar milik PT GAP Kotim, Selasa (18/3/2025).
SATGAS GARUDA DAN PKH - Pemasangan plang penyitaan lahan seluas 12.069 hektar milik PT GAP Kotim, Selasa (18/3/2025).(TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan, agar lahan kelapa sawit hasil sitaan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), tidak hanya dikelola untuk kepentingan pihak luar, melainkan wajib melibatkan masyarakat dan lembaga lokal.

Penegasan ini disampaikan Halikinnor merespons isu rencana PT Agrinas Palma Nusantara yang disebut akan mengelola kebun sitaan Satgas dengan menggandeng BUMD Habaring Hurung.

“Saya sudah menyampaikan kepada Ketua Satgas, bahwa pengelolaan lahan sitaan ini harus melibatkan pihak lokal. Itu sudah jadi sikap kita sejak awal,” kata Halikinnor, Rabu (17/9/2025).

Menurutnya, sejak awal dirinya sudah berkomunikasi dengan Satgas PKH agar lahan sitaan yang tidak terlalu luas dapat diserahkan untuk dikelola daerah. 

Ia khawatir jika kerja sama dilakukan sepihak, justru akan lebih menguntungkan pihak luar dibanding masyarakat Kotim.


Baca Selengkapnya

Update Banjir di Kotim Kalteng, 8 Sekolah Terendam, 3 SD Terpaksa Terapkan Belajar dari Rumah

 

BANJIR - SD Negeri Kunjung Lampuyang yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (18/9/2025).
BANJIR - SD Negeri Kunjung Lampuyang yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (18/9/2025).(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Update Banjir di Kotim, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan tergenang banjir. 

Tidak hanya permukiman warga, air juga merendam sejumlah sekolah hingga memaksa sebagian menerapkan sistem Belajar dari Rumah (BDR).

Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, menyebutkan ada delapan sekolah yang terdampak banjir. 

Dari jumlah itu, tiga sekolah terpaksa menerapkan BDR karena kondisi genangan air cukup parah.

“Total ada delapan sekolah yang terendam banjir, tiga di antaranya kami beri kemudahan untuk belajar dari rumah,” kata Irfansyah, Kamis (19/9/2025).


Baca Selengkapnya

Kapolres Kotim Janji Blak-blakkan Motif Bripda Fadel Hilang Misterius

 

WAWANCARA - Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim), AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Kamis (18/9/2025) malam. 
WAWANCARA - Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim), AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Kamis (18/9/2025) malam. (TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim), AKBP Resky Maulana Zulkarnain memastikan, pihaknya telah mengamankan Bripda Muhammad Fadel, anggota Intelkam yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang sejak 20 Agustus 2025 lalu.

Fadel ditemukan pada Senin (15/9/2025) di wilayah Kalimantan Selatan.

Ia langsung dijemput pihak keluarga sebelum akhirnya diserahkan kembali ke Polres Kotim. 

Saat ini, ia tengah menjalani pemeriksaan internal kepolisian.

“Memang betul, saat ini kita sudah mengamankan Fadel. Tentunya kita lakukan proses di internal, baik itu proses disiplin maupun pemeriksaan lainnya,” kata Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Rabu (17/9/2025) malam. 


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved