Update Banjir Kalteng, 1.658 Jiwa Terdampak di 6 Kabupaten hingga Jalan Kereng Pangi-Sampit Terputus

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Sejumlah wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) masih dilanda banjir, menyebabkan 907 kepala keluara dan 1.658 jiwa terdampak.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana atau Pusdalops PB BPBPK Kalteng mencatat, per 20 September 2025, banjir terjadi di 6 kabupaten.

Adapun 6 kabupaten tersebut di antaranya, Lamandau, Kotawaringin Barat, Sukamara, Gunung Mas, Seruyan, dan Katingan.

Informasi tersebut dibenarkan Kabid Darlog BPB-PK Kalteng, Alpius Patanan. 

Ia menyebut, banjir terjadi di 10 kecamatan dan 39 desa.

Baca juga: Akhir September Curah Hujan di Kalteng Menurun, BMKG Ingatkan Tetap Berhati-hati Potensi Banjir

Banjir di Lamandau, kata Alpius, terjadi di 1 kecamatan dan 6 desa/kelurahan, di antaranya Nanga Bulik, Kujan, Batu Kotam, Bunut, Guci, dan Sungai Mentawa.

"Banjir di Lamandau berdampak pada 271 kepala keluarga yang terdiri dari 890 jiwa," ucap Alpius, Minggu (21/9/2025).

Banjir di Kotawaringin Barat juga terjadi di 1 kecamatan, hanya saja kelurahan/desa yang terendam jauh lebih banyak dari Lamandau, yakni 17 desa/kelurahan. 

Akibat banjir di Kotawaringin Barat, sebanyak 230 kepala keluarga terdampak.

Kemudian, lanjut Alpius, banjir di Sukamara membuat 3 kecamatan serta 8 kelurahan/desa terdampak. 

Sedangkan di Gunung Mas, banjir terjadi di 2 kecamatan dan 4 keluraham/desa.

Banjir juga menerjang Seruyan dan Katingan. 

Terdapat 2 kecamatan serta 2 kelurahan/desa yang terdampak banjir di Seruyan.

Adapun banjir di Katingan terjadi di Kecamatan Katingan Tengah, tepatnya di Desa Samba Danum dan Kelurahan Samba Kahayan.

Informasi terhimpun kondisi banjir di 6 kabupaten tersebut berangsur-angsur surut dan belum ada laporan fasilitas umum yang rusak berat.