Pangdam Tambun Bungai Ajak Anak-Anak Berani Bermimpi Saat Kunjungi Sekolah Rakyat Gunung Mas

TRIBUNKALTENG.COM, GUNUNG MAS – Suara riuh tawa anak-anak Sekolah Rakyat di Jalan Sangkurun, Kecamatan Kurun, Gunung Mas, mendadak pecah saat sosok berseragam loreng tiba di halaman sekolah, Rabu (29/10/2025).

Bukan kunjungan biasa, Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin, meninjau langsung kegiatan belajar mengajar sekaligus memberi semangat kepada para siswa di sekolah rakyat rintisan tersebut.

Anak-anak tampak antusias menyambutnya. Sebagian melambaikan tangan, sebagian lagi berdiri tegap memberi salam hormat. 

Baca juga: Hadapi Lonjakan Penumpang Saat Nataru di Pelabuhan Sampit, DLU Siapkan Armada dan SDM

Baca juga: Wujudkan Kota Layak Anak, Orang Tua Jadi Benteng Anak di Tengah Gempuran Digital

Baca juga: Empat Sekolah Rakyat Berstatus Rintisan di Kalteng, Pemprov Targetkan Tiap Kabupaten

Mayjen TNI Zainul Arifin berbicara dengan suara tenang, namun penuh makna.

“Kalian harus semangat belajar dan berani bermimpi besar, karena masa depan bangsa ada di tangan kalian,” ujarnya.

Ia mengingatkan, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, asalkan mau berjuang dan tidak menyerah pada keadaan. 

“Kelak, bisa saja di antara kalian ada yang menjadi pemimpin di Gunung Mas,” katanya.

Lebih lanjut, Pangdam meninjau beberapa ruang kelas, berinteraksi dengan guru, dan melihat kondisi fasilitas belajar. 

Ia juga menyerahkan cendera mata serta menyempatkan diri berfoto bersama para siswa dan tenaga pendidik.

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari perhatian Pangdam terhadap program Sekolah Rakyat yang kini tengah digalakkan di empat daerah, yakini Palangka Raya, Katingan, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur.

“Keberadaan TNI di tengah masyarakat harus memberi manfaat nyata. Salah satunya, dengan ikut mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan generasi muda,” tutur Pangdam.

Sementara itu, di hari yang sama, Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran juga melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat di Palangka Raya untuk meninjau fasilitas dan berinteraksi langsung dengan para siswa.

Ia menyebut, hasil kunjungan hari itu akan menjadi dasar untuk evaluasi menyeluruh, mulai dari kebutuhan tenaga pengajar hingga kelengkapan sarana belajar.

“Kalau ada kekurangan dari segi guru, tentu akan kami carikan solusinya. Tapi sejauh ini semuanya berjalan cukup baik, karena ini masih tahap awal,” jelas Agustiar.

Lebih lanjut, Agustiar memastikan setiap kekurangan, baik dari sisi fasilitas, tenaga pengajar, maupun pelaksanaan program, dapat segera diperbaiki.

“Ke depannya, program serupa dikembangkan di kabupaten-kabupaten lain, karena semua objeknya memang berada di daerah-daerah,” tutupnya.

(Tribunkalteng.com)