Berita Viral

Sosok Hacker White Asal Kotim, Berawal Bobol Soal Ujian Hingga Dapat Penghargaan Dari Google

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Seorang pemuda asal Sampit, Kalimantan Tengah bernama Rahmadhani Novian Jaya berhasil menemukan celah kelemahan dan meretas sistem Google. 

Keberhasilan Rahmadhani itu juga menorehkan prestasi internasional di bidang keamanan siber setelah masuk dalam daftar top hacker platform “Google Bug Hunters”. 

Bahkan dirinya berhasil meraih peringkat 288 dari 1.732 hacker di seluruh dunia. 

Keberhasilan Rahmadhani bahkan diganjar hadiah USD 10.000 atau jika di rupiahkan mencapai Rp 170 juta. 

"Pihak Google menantang para hacker diseluruh dunia untuk menemukan bug di "Google Bug Hunters" dan kebetulan saat ini ada beberapa bug yang saya temukan hingga mendapat reward," katanya saat ditemui, Rabu (18/6/2025). 

Selain mendapatkan reward, dirinya juga resmi tercatat dalam Google Hall of Fame, sebagai satu diantara 10 ethical hacker asal Indonesia dengan kontribusi terbesar di platform tersebut.

Baca juga: Profil Ahmada Dahlan, Anak Petani dari Kotim hingga Berhasil Jadi Ketua KPID Kalimantan Tengah

Awal Ikut Bug Bounty

Saat diwawancarai Tribunkalteng, Rahmadhani mengaku tertarik mengikuti sayembara yang diadakan Google itu karena tertantang untuk bisa menemukan bug pada situs yang hendak diretas.

"Awalnya saya hanya coba-coba karena hobi. Tapi ternyata dunia bug bounty sangat menarik karena bisa membantu memperkuat keamanan sistem sekaligus memberi penghasilan secara legal,” bebernya. 

Bahkan dirinya tidak menyangka hobinya dalam dunia meretas tersebut mendapatkan hadiah dari Google.

Hal tersebut tentunya membuat Rahmadhani menjadi lebih semangat dalam mempelajari dunia peretasan. 

Baca juga: Lihat Profil Shesy Aulia Anggia Perwakilan Kotim Pada Putri Otonomi Indonesia 2025

Temukan Bug di Google

Rahmadhani mengklaim menemukan bug pada situs Google.

Tidak dibutuhkan pendaftaran jika berhasil menemukan celah untuk meretas situs.

"Saya bisa menyelesaikan dalam sehari. Jadi dalam sayembara ini jika ada yang bisa meretas tinggal memberi tahu aja," ujar Rahmadhani.

Halaman
123

Berita Terkini