“Wahyu itu datang dengan niat tulus. Meskipun baru sebentar kenal, dia berani menghadapi keluarga besar kami dan menunjukkan keseriusannya. Itu sangat mengesankan.”
Satu momen penting terjadi ketika Acha dan keluarganya kembali ke Palangka Raya setelah berobat di Jakarta.
Acha memutuskan bertanya dan meminta tanggapan tentang Wahyu, kepada ayahnya.
“Ayah, bagaimana pendapatnya tentang Wahyu?” tanya Acha dengan harap-harap cemas.
Ayahnya yang masih bisa berbicara memberi restu dengan mengatakan, “Dia baik, anak yang baik.”
Meskipun ayah Acha sudah semakin lemah, Acha merasa lega mendengar tanggapan tersebut.
Beberapa hari kemudian, pada 2 Maret 2024, saat Acha bersama ibunya bertanya lagi tentang hubungan mereka, ayah Acha yang sudah sangat lemah hanya memberikan anggukan kepala sebagai tanda setuju.
“Ayah sudah nggak banyak bicara, tapi ketika aku tanya tentang Wahyu, dia hanya mengangguk. Itu sudah cukup. Rasanya seperti restu terakhir yang bisa aku dapatkan,” ujar Acha dengan suara bergetar.
Baca juga: Viral Kisah Acha dan Wahyu Menikah Kurang dari 24 Jam, Keputusan Besar Demi Pesan Terakhir Ayah
Pada hari yang sama, Acha dan Wahyu memutuskan untuk menikah dengan persiapan serba dadakan. Semua terjadi begitu cepat, namun semuanya terasa begitu tepat.
“Aku merasa ini adalah keputusan yang benar. Kami melakukannya bukan hanya karena cinta, tapi juga karena Wahyu sudah menunjukkan komitmen yang luar biasa, baik untuk aku maupun keluargaku,” ungkap Acha.