Haul Guru Sekumpul 2025

Haul Guru Sekumpul 2025: Persiapan di Palangka Raya Kalteng, Simak Profil Muhammad Zaini di Kalsel

Penulis: Rizky Akbar Jalaluddin
Editor: Nia Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara menempelkan stiker jamaah Haul Abah Guru Sekumpul di Jalan Jawa Pasar Besar Palangka Raya Kalteng, Sabtu (28/12/2024).

Lokasi baru itu kemudian dinamakan kompleks Ar-Raudhah, penamaan tersebut mengacu pada nama Ar-Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah. 

Guru Sekumpul kemudian mengalami sakit pada ginjalnya hingga harus dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.

Setelah sepuluh hari dirawat di Singapura, pada 9 Agustus 2005, Guru Sekumpul diperbolehkan pulang.

Namun, keesokan harinya, pada 10 Agustus 2005, Guru Sekumpul meninggal dunia di usia 63 tahun.

Guru Sekumpul dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di dekat Musala Ar Raudhah, Kalimantan Selatan.

Haul guru Sekumpul tidak lama lagi, Pelaksanaan Haul Guru Sekumpul 2025 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di Mushola Ar-Raudhah Kalsel. (YouTube Sekumpul Tarim)

Karomah Abah Guru Sekumpul

Menjelang Haul Guru Sekumpul 2024, simak kisah karomah Guru Ijai yang sempat bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin di waktu kecil.

Kisah Karomah Abah Guru Sekumpul ini dilansir melalui YouTube Tafakkur Fiddin yang dinukil dari Manakib Risalah Riwayat KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Albanjari dan disusun Guru H Muhammad Hudhari dikutip Tribunkalteng.com, Minggu (10/12/2023).

Jadwal Haul Guru Sekumpul 2024, menurut H Abdel salah satu dari relawan posko induk Sekumpul bahwa untuk tanggal meninggal Abah Guru Sekumpul bertepatan pada tanggal 17 Januari 2024.

H Abdel menjelaskan pelaksanaan Haul Guru Sekumpul 2024 bisa dimajukan ke 14 Januari 2024 dan bisa juga diundur ke tanggal 21 Januari 2024  atau diantaranya.

Kembali ke kisah Karomah Abah Guru Sekumpul, Guru Hudhari menceritakan bahwa Abah Guru Sekumpul atau Guru Ijai sewaktu kecil sempat bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin.

Diketahui, Sayyidina Hasan dan Husin merupakan cucu Rasulullah Saw.

Di dalam mimpi, Guru Ijai bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin yang membawakannya pakaian jubah.

Kemudian, Sayyidina Hasan dan Husin juga memasangkan sehelai surban di leher Guru Ijai.

Setelah itu, Sayyidina Hasan dan Husin memberikan nama Abah Guru Sekumpul menjadi Zainal Abidin.

Setelah bangun dari tidurnya, Abah Guru Sekumpul menceritakan mimpi tersebut kepada ayahnya.

Kemudian, Ayahnya mengganti nama Guru Ijai yang dulunya Qusyairi menjadi Muhammad Zaini.

Ternyata, kisah karomah Guru Ijai yang bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin ini merupakan sebuah asal usul pergantian nama-nya yang sekarang.

(Tribunkalteng.com/Rizky)

 

 

Berita Terkini