TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tim Berantas Badan Narkotika Nasional Provinsi atau Tim BNNP Kalteng,  Selasa (27/2/2024) terus selidiki dugaan adanya jaringan internasional terkait pengungkapan pengedar narkotika Jaringan Pontianak-Sampit atau Kalteng-Kalbar.

BNNP Kalteng sukses mengungkap pengedar narkoba Jaringan Pontianak-Sampit dan menangkap 4 orang tersangka diduga pengedar narkotika jenis sabu.

Pihak BNNP Kalteng mengungkapkan, jaringan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) cukup sering mengedarkan narkotika ke wilayah Kalimantan Tengah.

Caranya melalui jalur darat, dari Pontianak menuju Kabupaten Lamandau, Pangkalan Bun, Sampit, hingga ke Kota Palangkaraya.

Baca juga: BNNP Kalteng Ringkus 4 Pengedar Narkotika, Para Tersangka Sudah 3 Kali Mengedarkan Sabu di Kalteng

Baca juga: BNNP Kalteng Ungkap Sindikat Narkoba Kalteng-Kalbar, 4 Tersangka Dibekuk 409,04 Sabu Disita

Baca juga: Tahun 2023 BNNP Kalteng Ungkap 14 Kasus Narkoba, Tetapkan 26 Tersangka dan Musnahkan 11,1 Kg Sabu

Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Joko Setiono melalui Kabid Pemberantasan dan Intelejen Agustiyanto membenarkan hal tersebut.

“Saat ini BNNP Kalteng bersama BNNP Kalbar sedang menggali informasi adanya dugaan jaringan internasional, usai mengungkap jaringan Pontianak-Sampit,” terangnya saat dihubungi Tribunkalteng.com.

Kabid Berantas BNNP Kalteng menjelaskan berdasarkan pada pengungkapan sebelumnya jaringan Malaysia-Kalbar.

Jaringan tersebut diketahui sering mengedarkan narkotika jenis sabu ke wilayah Kalimantan Tengah.

Hal tersebut tentu menjadi atensi dari BNNP Kalteng dan seluruh petugas kepolisian dalam menjaga perbatasan.

Terutama jalan masuk menuju Kalteng, baik melalui darat, laut, udara, dan jalan tikus yang digunakan para pelaku untuk memasukan barang haram tersebut.

“Kita terus berkoordinasi dengan BNNP Kalbar untuk bersinergi menggali informasi adanya dugaan jaringan internasional,” ujar Kombes Pol Agustiyanto.

Guna mencegah peredaran gelap narkoba dan mewujudkan visi Kalteng Bersih Narkoba (Bersinar), BNNP Kalteng akan mendalami kasus sindikat Pontiakan-Sampit tersebut.

Kabid Pemberantasan pun meminta dukungan dan doandari seluruh pihak, termasuk masyarakat untuk mengungkap kasus yang lebih besar.

Ia pun meminta masyarakat berperan aktif dalam memberikan laporan jika ada hal yang dicurigai terkait peredaran gelap narkotika.

Serta segera hubungi pihak BNNP Kalteng dan kepolisian setempat, agar dapat segera ditindaklanjuti.

“Tentu kami berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakt dalam pemberantasan, penyalahgunaan, san peredaran gelap natkotika di Kalimahtan Tengah,” tutup Kombes Pol Agustiyanto. (*)

(TRIBUNKALTENG.COM / PANGKAN BANGEL)