TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – BNNP Kalteng mewaspadai peredaran narkoba yang semakin marak dengan berbagai modus yang dipakai, termasuk disusupkan melalui makanan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah atau Kepala BNNP Kalteng, Joko Setiono membenarkan hal tersebut." Ya itu faktanya yang terjadi saat ini, sehingga harus berhati-hati" ujarnya.
Kepala BNNP Kalteng, Joko Setiono uga menyebut terdapat dugaan narkoba yang dikemas pada jajanan warung yang mudah ditemui dan diperjual belikan dengan bebas.
Dia mengungkapkan, sasaran utama dalam peredaran narkoba tersebut adalah anak-anak selaku generasi masa depan Indonesia.
Baca juga: Tahun 2023 BNNP Kalteng Ungkap 14 Kasus Narkoba, Tetapkan 26 Tersangka dan Musnahkan 11,1 Kg Sabu
Baca juga: Selama 2023, BNNP Kalteng Rehabilitasi 166 Pencandu Narkoba, Rentang Usia 12 Hingga 64 Tahun
Baca juga: Barbuk 10 Kg Sabu Tangkapan Satgas Pamtas, Diserahkan Pangdam XII/Tanjungpura ke BNNP Kalbar
“Narkoba dijual pada jajanan anak, upaya BNN untuk mendeksi agar anak-anak tidak kecanduan untuk mengkonsumsi jajanan tersebut. kita selalu aktif dalam mengatasi hal yang sifatnya merusak generasi muda,” jelasnya, Selasa (20/2/2024).
Ia menambahkan, adanya dugaan ini menyertakan berbagai alasan, satu di antaranya adalah tidak mengetahui kandungan dari jajanan tersebut.
Pengaruh narkoba ini dapat menjadikan generasi muda menjadi orang dengan gangguan jiwa.
Hal ini dikatakan Joko, didasari oleh pengaruh narkoba dapat mempercepat atau memperlambat sistem syaraf pusat yang ada di otak.
"Narkoba itu bisa sangat merusak, apalagi orang yang sudah ketergantungan sangat tinggi. Banyak sudah contoh orang yang ketergantungan narkoba sehingga mentalnya rusak,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh stakeholders dapat bersinergi bersama untuk mengantisipasi peredaran narkoba di Kalimantan Tengah, dengan memperkuatnya dari bawah yaitu keluarga.
Joko juga menyebut, segala hal yang berbau narkoba dan sejenisnya, diperlukan rangkulan dari orangtua sebagai sekolah pertama anak.
Untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang paling dasar, kedekatan anak dan orangtua juga diperlukan agar anak tidak terjerumus dalam narkoba. (*)