Berita Kalteng

Dinkes Kalteng Mencatat Tahun 2023, Kasus DBD Se Kalteng Mencapai 3.150, Kotim Tertinggi 691 Kasus

Dinkes Kalteng mencatat kasus Demam berdarah dengue atau DBD se Kalteng selama tahun 2023 tercatat 3.150 kasus.

|
Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/Pangkan B
Cegah Penyebaran Nyamuk DBD di Palangkaraya, Puskesmas Bukit Hindu Kembali Fogging focus di Rumah Warga. Dinkes Kalteng mencatat kasus Demam berdarah dengue atau DBD se Kalteng selama tahun 2023 tercatat total 3.150 kasus. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYADinkes Kalteng mencatat kasus Demam berdarah dengue atau DBD se Kalteng selama tahun 2023 tercatat 3.150 kasus.

Dari jumlah keseluruhan yang diungkap Dinkes Kalteng tersebut, Kabupaten Kotim tercatat paling tinggi dibanding kabupaten dan kota se Kalteng yakni mencapai 691 kasus demam berdarah dengue.

Sedangkan kasus demam berdarah dengue atau DBD di Kalteng dalam Bulan Desember 2023 data Dinkes Kalteng mencatat mencapai 232 kasus, sedangkan Kotim mencapai 68 kasus paling banyak dibanding dengan kabupaten dan kota lainnya di Kalteng.

Data tersebut diungkapkan, Dinas Kesehatan Kalteng yang mencatat selama Bulan Desember 2023 jumlah penderita DBD di Kotim mencapai 68 kasus.

Baca juga: Cegah Penyebaran Nyamuk DBD di Palangkaraya, Puskesmas Bukit Hindu Kembali Fogging Rumah Warga

Baca juga: Warga Tanjung Pinang Palangkaraya Sudah Ada Terserang DBD, Dinkes: Waspada Musim Hujan Tiba

Baca juga: Angka DBD Rendah, Kalteng Tak Masuk Program Menginfeksi Nyamuk dengan Bakteri Wolbachia

Dinkes Kalteng juga mencatat dari jumlah keseluruhan kasus tersebut penyebaran DBD di Kalteng terdapat pada 6 wilayah di Kalteng.

Dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Wilayah tersebut adalah Kotawaringin Timur 68 kasus, Sukamara 24 kasus, Lamandau 9 Kasus, Katingan 50 kasus, Gunung Mas 14 Kasus dan Barito Timur 67 kasus.

Sehingga dapat disimpulkan total penderita DBD Bulan Desember mencapai 232 kasus, jika diakumulasikan sepanjang tahun 2023 terdapat 3.150 kasus DBD.

Data tertinggi kasus BDB berada pada angka 730 pada November lalu untuk penderita DBD se Kalteng.

Kapala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kalteng, Riza Syahputra membenarkan terjadi peningkatan terhadap kasus DBD yang ada di Kalteng.

Kapala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kalteng, Riza Syahputra
Kapala Bidang P2P Dinkes Kalteng, Riza Syahputra (Tribunkalteng.com / faturahman)

Ia juga mengihimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Dengan cara 3M, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.

Kemudian ia juga menghimbau untuk masyarakat, agar dapat melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. (*)
 

--

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved