Guru sekumpul lebih dahsyatnya
jalanan macet dgn totalnya
Jalanan penuh dgn manusia
hadir mensholatkan sampai pemakamannya
Semua musuh yang dengki padanya
dihari itu terbelalak matanya
Lihat manusia begitu banyaknya
karna Allahlah yang Maha Tahunya
Dipagi rabu hari wafatnya
seperti kilat masyhur khobarnya
Langitpun mendung sedih berduka
hujan gerimis nangis padanya
Didalam hadits Nabi sabdakan
munafiklah orang Nabi sifatkan
Jika tak sedih 'Ulama wafatan
sejahat manusia Ya Allah jauhkan
Wahai muslimin dan muslimatnya
paling besar musibah pada agama
Wafatnya Nabi penutup Rosulnya
dan wafat 'Ulama penggantinya
Duhai Ayah Guru Sekumpul
sungguh do'amu Allah qobul
Engkaulah sebab kami berkumpul
disini berkumpul di syurga berkumpul
Kini Engkau telah tiada
pandanglah kami senantiasa
Dulu Engkau pernah berkata
pandangan Guru yang wafat lebih tajamnya
Namamu terus dikenang-kenang
semua org cinta dan sayang
Seorang Guru lucu periang
pikiran yang kusut menjadi hilang
Engkau figur yang Nabi gambarkan
berikan 'ilmu berikan 'amalan
Pastilah Engkau dikubur nyaman
terima balasan jaza'ul ihsan
Sebelum wafat engkau sempatkan
berikan kami terbaik 'amalan
Paket 'Al Qur'an yang kau pilihkan
semoga kami di istiqomahkan
Ya Allah lapangkan Beliau didalam kuburnya
Turunkan rahmat MUya Robb banyak banyak padanya
Ciumkan Beliau bau surganya
Semua dosanya hilang dan sirna
Ya Allah kami pun mohon ampunan
Dunia akhirat mohon diselamatkan
Sekeluargaan jiran dan teman
Husnul khotimah mohon sudahkan.
(Tribunkalteng.com)