TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Jumlah Jemaah Haji Kalteng 2023 mencapai 1.597 diluar petugas haji yang ditunjuk, sedangkan jumlah lansia yang akan berangkat menapai 169 orang.
Jemaah Haji Kalteng 2023 yang berangkat sesuai kuota tiap tahun mencapai 1.612 orang termasuk petugas haji yang diberangkatkan.
Pemberangkatan Jemaah Haji Kalteng 2023, jumlah lansia cukup banyak karena saat Covid-19 terjadi penundaan pemberangkatan.
Kepala Kanwil Kemenag Kalteng DR H Noor Fahmi, Kamis (16/2/2023) mengungkapkan kepada Tribunkalteng.com bahwa jumlah jemaah haji 2023 untuk Kalteng tetap sesuai kuota mencapai 1.612 orang.
Dari jumlah tersebut terdapat sebanyak 169 orang lansia yang akan diberangkatkan."Jumlah lansia yang akan berangkat tahun ini cukup banyak, lantaran saat Covid-19 pemberangkatan tertunda," ujarnya.
Baca juga: Kakanwil Kemenag Kalteng Minta Calhaj Bersabar, Penetapan Biaya Haji Tunggu Putusan Pusat
Baca juga: Penyelundupan Satwa Liar di Kalbar Bukan Hanya Sebagai Koleksi, Diduga Pencurian Genetik Untuk Obat
Baca juga: Gelar Operasi Penerapan Perda, Satpol PP Tanbu Jaring 3 Pasangan Bukan Suami Isteri Ngamar di Hotel
Biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih tahun 2023 Rp 49.812.700,26 atau 55,3 persen atau biaya yang dibayar langsung oleh jemaah haji rata-rata per jamaah.
Perinciannya meliputi, biaya penerbangan Rp 32.743.992,00 biaya hidup atau living cost SAR 750 Rp 3.030.000,00 sebagian lagi merupakan biaya paket layanan Masyair.
Sedangkan biaya yang bersumber dari Nilai Manfaat keuangan haji sebesar Rp 40.237.937,00 (44,7 persen).
H Noor Fahmi menjelaskan, ada perbedaan nilai besaran biaya pemberangkatan jemaah haji Kalteng 2023 sesuai dengan tahun pelunasan.
Jemaah haji lunas tunda tahun 1441 H/2020 M yang diberangkatkan pada tahun 1444 H/2023 M tidak dibebankan tambahan biaya pelunasan.
Sedangkan, Jemaah haji lunas tunda tahun 1443 H/2022 M yang diberangkatkan pada tahun 1444 H/2023 M dibebankan tambahan biaya pelunasan sebesar Rp 9.4 Juta.
"Dan jemaah haji tahun 1444 H/2023 M dibebankan tambahan biaya pelunasan sebesar Rp 23.5 Juta," terangnya.
Dia juga menjelaskan, jumlah lama masa tinggal Jemaah haji di Arab Saudi sebanyak 40 (empat puluh) hari.
" Jumlah makan di Madinah sebanyak 18 kali dan di Mekkah sebanyak 44 kali (termasuk 4 kali pada dua hari menjelang Armuzna)," ujarnya.
Sedangkan menu katering untuk Jemaah haji harus bercita rasa nusantara dan berbahan baku serta pekerjanya berasal dari Indonesia.