TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat berupaya membangkitkan ekonomi dengan memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga ke pedesaan.
Ekonomi Kobar tersebut sempat terganggu saat masa Pandemi Covid-19, sehingga agar juga mampu menekan dampak inflasi akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Untuk itu, Pj Bupati Kobar Anang Dirjo saat rapat koordinasi bersama Camat, Lurah dan Kepala Desa (kades) se- Kobar pada Senin, (1/11/2022) menekankan agar para kades dapat menggali potensi ekonomi di desa masing - masing, sehingga meningkatkan pendapatan desa.
"Cari potensi dan peluang di desa masing- masing sehingga ekonomi jalan dan pendapatan desa meningkat," kata Anang Dirjo.
Baca juga: Pasokan Air Bersih Untuk Korban Banjir Kobar, Rutin Disalurkan Relawan di Pangkalan Bun
Baca juga: Gelar Pasar Murah di Kobar, Pj Bupati Anang Dirjo Sebut Upaya Sikapi Potensi Dampak Inflasi
Baca juga: Alokasikan Dana Hibah Kobar 2022, Pj Bupati Anang Dirjo Minta Ormas Maksimalkan Penyerapan
Anang Dirjo menyebutkan, hal yang bisa ditingkatkan dalam peningkatan ekonomi di desa, salah satunya yaitu melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"UMKM di desa harus digerakkan, sehingga perputaran uang ada di desa bisa berjalan dan sekaligus dapat memberdayakan masyarakat," bebernya.
Sehingga, Anang Dirjo meminta kepada seluruh kades yang ada di kabupaten yang dibawah kepemimpinnya, agar bisa lebih kreatif dan inovatif untuk pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Tingkatkan inovasi untuk mencari dan memberikan peluang yang luas bagi warganya. Kemudian yang sudah berjalan didukung dan dikembangkan," tuturnya.
Baca juga: Banjir di Kobar Surut, Pedagang Jalan Pangeran Antasari Pangkalan Bun Mulai Buka Toko
Baca juga: Festival Kuliner Nusantara di Papua, Bupati Matius Awoitauw Nikmati Coto Menggala Khas Kobar
Baca juga: Harumkan Kobar di Kancah Nasional, Desa Wisata Sei Sekonyer Juara 2 Ajang ADWI 2022
Selanjutnya untuk pengembangan hal tersebut, kades dapat memanfaatkan dana desa (DD). Jangan sampai DD yang akan dikucurkan nantinya digunakan tidak tepat sasaran, sehingga jadi mubazir.
"Gunakan DD untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan, agar bisa meningkatkan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran di desa," imbuhnya.
Ia menambahkan, pemerintah desa juga dapat melakukan penguatan program-program pertanian dan budidaya, sebagai solusi sarana membangun ekonomi kerakyatan.
"Saat ini kita tidak boleh lagi terlena hanya pada rutinitas pekerjaan yang ada, tetapi harus kreatif dalam melihat peluang dan potensi. Selanjutnya, akan diketahui apa yang harus dibantu oleh pemerintah maupun pihak swasta," pungkasnya. (Kontributor Tribunkalteng.com / Danang Ristiantoro)