"Maka juga jangan ragu kalau ternyata, Sayidinna Utsman membaca Al Quran sehari itu adalah 3 kali khatam," ujarnya.
Sebab waktu yang dikasihkan oleh Allah SWT untuk orang shaleh tersebut memiliki sebuah keberkahan.
"Bagaimana bisa 3 hari 3 kali, bukan ngebut juga bacaannya, karena waktu sudah menjadi berkah," ungkapnya.
Begitu juga Imam Nawawi, Buya Yahya mengatakan bahwa karangan kitab miliknya tidak bisa dipaskan.
Lantaran karangan Kitab Imam Nawawi tersebut melebihi dari pada umurnya.
"Sehingga mulai dari lahir dikira-kira sudah mulai ngarang Kitab seolah begitu, begitu besarnya banyaknya karangan maka ada waktu berkah dan itu karomah," tutur Buya Yahya.
Nah maka dari itu Buya Yahya mengatakan bahwa setiap umat Muslim juga memiliki waktu keberkahan yang berbeda-beda.
"Rabi'ah Adawiyah membaca sholawat 50 ribu kali, ini pun di antara kita berbeda-beda model keberkahan waktunya," katanya.
Menurut Buya Yahya setiap orang ada yang hanya bisa mengamalkan mulai dari 100, 200, 1000 hingga 10.000.
Bahkan ada yang tidak membaca shalawat padahal waktunya sama 24 jam.
Sebab keberkahan waktu yang diberikan Allah SWT kepada setiap umatnya berbeda-beda.
Buya Yahya juga menyebutkan alasan Rabi'ah Al Adwiyah mengamalkan sholawat setiap harinya 50 ribu kali.
Sebab Rabi'ah Al Adawiyah ingin dibangga-banggakan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Rabiah Al Adawiyah ditanya, 'kenapa kok banyak membaca shalawat sampai 50 ribu kali, jawabanya sederhana, 'aku ingin nanti di hadapan Nabi pengen dibanggakan', Ini adalah salah satu umat ku yang sehari membaca sholawat 50 ribu kali," jelasnya.
Nah maka dari itu, Buya Yahya menyarankan agar umat Muslim mengamalkan sholawat dengan niat ingin dibanggakan Nabi Muhammad SAW.