Berita Kalteng

UPR Siapkan Dua Jalur Pendidikan Dukung Program Andalan Gubernur Kalteng Satu Keluarga Satu Sarjana

Editor: Haryanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAWANCARA - Foto Wakil Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Bidang Umum dan Keuangan, Darmae Nasir, beberapa waktu lalu.

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Universitas Palangka Raya (UPR) menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung dan menyukseskan program unggulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), 'Satu Keluarga Satu Sarjana'.

Program ini menjadi andalan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat kampanye.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya keluarga yang belum memiliki anggota yang meraih gelar sarjana.

Baca juga: Plt Sekda Kalteng Leonard S Ampung Buka-bukaan soal Program Kartu Huma Betang, Ini Katanya

Wakil Rektor UPR Bidang Umum dan Keuangan, Darmae Nasir mengungkapkan, pihaknya siap terlibat secara aktif dalam program tersebut.

Ia menjelaskan, langkah awal yang akan dilakukan adalah menjalin kerja sama resmi dengan Pemprov Kalteng.

“Kita bisa melakukannya, pertama melakukan kerja sama dulu, membuat MoU dengan Pemerintah Provinsi bagaimana hal itu bisa dilaksanakan,” ujar Darmae, Minggu (1/6/2025).

Menurutnya, UPR telah menyiapkan dua jalur yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan program, yakni jalur reguler dan jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Jalur reguler adalah jalur pendidikan biasa, sementara jalur RPL diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah bekerja atau memiliki pengalaman belajar di luar kampus, dan itu bisa kita nilai sebagai kredit akademik,” terangnya.

Darmae menegaskan, UPR memiliki fleksibilitas dalam membuka kelas khusus di luar kuota normal apabila memang dibutuhkan dalam rangka mendukung program ini.

“Kami berhak membuat kelas khusus kalau ada program tertentu dari pemerintah, perusahaan, atau pihak lain," katanya. 

"Itu diperbolehkan secara ketentuan, dan daya tampungnya di luar kapasitas normal,” ujarnya.

Terkait dengan program studi yang akan disediakan, Darmae menyebut bahwa UPR akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari Pemprov Kalteng.

“Nanti Pemprov pasti akan mengajukan jurusan apa saja yang diinginkan. Kita menyesuaikan saja, karena yang punya program dan anggaran adalah pemerintah provinsi,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, program 'Satu Keluarga Satu Sarjana' ini tak hanya akan melibatkan UPR, namun juga kampus-kampus lain di Kalimantan Tengah.

“Saya kira universitas lain juga siap menyambut program ini dengan berbagai program studi yang mereka miliki," katanya.

"Intinya, Pemprov ingin menyekolahkan masyarakat di bidang apa dan siapa yang akan disekolahkan, itu yang akan kami sesuaikan,” imbuhnya.

Dengan keterbukaan jalur pendidikan dan kemitraan yang fleksibel, UPR siap menjadi bagian dari perubahan besar dalam mewujudkan keluarga sarjana di Bumi Tambun Bungai.

Berita Terkini