Kali Kedua Panji Petualang Sambangi Sampit Kotim Kalteng, Silaturahmi dan Eksplorasi Satwa Liar

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Sosok Panji Petualang, tokoh pecinta reptil dan satwa liar yang dikenal luas di Indonesia, kembali dijadwalkan mengunjungi Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. 

Ini menjadi kali kedua Panji menyambangi daerah  yang berjuluk Habaring Hurung itu. 

Kunjungan kali ini bersifat pribadi dan tidak berkaitan dengan agenda resmi dari pemerintah daerah. 

Panji datang bersama manajernya dan juga kameramen untuk merekam berbagai aktivitas eksplorasi dan petualangan yang akan dilakukan selama di Sampit dan sekitarnya.

“Agendanya yang utama adalah silaturahmi. Karena beliau sudah pernah datang sebelumnya, jadi sekarang kembali lagi untuk menyapa teman-teman lama dan menikmati suasana alam di sini,” kata Heri, koordinator lapangan yang mengurus kunjungan Panji, Jumat (18/7/2025).

Selain silaturahmi, Panji juga memiliki rencana untuk melakukan kegiatan eksplorasi alam, seperti pencarian dan pemantauan satwa liar, termasuk ular, yang menjadi spesialisasinya. 

Ia juga dijadwalkan untuk menikmati aktivitas ringan seperti surfing sungai dan trekking.

“Tidak ada undangan atau agenda dari pemerintah. Semua murni inisiatif dari Panji sendiri dan timnya. Kita hanya bantu memfasilitasi kegiatan eksplorasi dan pemantauan satwa,” tambahnya. 

Salah satu agenda yang menarik perhatian adalah kunjungan Panji ke kawasan Suaka Margasatwa Lamandau. 

Lokasi ini berada di wilayah tengah Kalimantan Tengah dan dikenal sebagai salah satu habitat penting orangutan dan berbagai satwa liar lainnya.

Panji direncanakan akan melakukan observasi terhadap aktivitas orangutan di alam liar, sebagai bagian dari upayanya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya konservasi satwa endemik Indonesia. 

Selain itu, ia juga akan melakukan pemantauan malam terhadap aktivitas satwa nokturnal.

“Kita juga rencanakan kegiatan trekking malam, pemantauan ular, dan eksplorasi habitat satwa liar. Semua itu dilakukan sambil tetap menjaga keselamatan dan etika lingkungan,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan dijadwalkan berlangsung mulai Sabtu 19 Juli hingga Rabu 23 Juli 2025 mendatang. 

Panji dan tim akan berada di lapangan selama beberapa hari, tergantung pada kondisi cuaca dan hasil eksplorasi di lokasi.