KSOP Tegaskan Tak Punya Kewenangan Aktivitas Bongkar Muat di Area PPM Sampit Kotim

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Saat ini di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sedang ramai soal dua isu penting yang tengah berkembang di wilayah Pelabuhan Sampit. 

Dua itu tersebut terkait larangan bongkar muat ikan di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), serta rencana pemindahan aktivitas bongkar muat barang dari Pelabuhan Sampit ke Pelabuhan Bagendang. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit Hotman Siagian membeberkan hal demikian. 

Dirinya menegaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait kegiatan bongkar muat ikan di kawasan pasar PPM.

"Perlu diketahui, untuk kewenangan bongkar muat di PPM itu bukan ranah kami. Mungkin menjadi wewenang Dinas Perdagangan sebagai pengelola pasar atau bisa juga pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan," katanya, Sabtu (5/7/2025) 

Lanjutnya, ia menegaskan kapal-kapal yang melakukan kegiatan di wilayah tersebut tidak terdaftar dalam sistem pihaknya. 

Saat ini pihak KSOP sudah menawarkan opsi regulatif, jika kegiatan itu ingin diformalisasi atau dipindahkan ke lokasi lain yang lebih sesuai dengan standar pelabuhan.

"Kami sudah membuka ruang solusi, tetapi eksekusinya tentu berada di tangan pemda dan dinas teknis terkait," tambahnya.

Terkait wacana pemindahan aktivitas bongkar muat barang dari Pelabuhan Sampit ke Pelabuhan Bagendang, Hotman menyatakan bahwa pihaknya tidak keberatan sepanjang proses tersebut memperhatikan kesiapan infrastruktur.

"Dalam rapat sebelumnya, sudah dibahas bahwa fasilitas dermaga di Pelabuhan Sampit dimiliki oleh Pelindo. Jadi, jika ada kebijakan pemindahan, tentu lebih tepat jika ditanyakan langsung ke Pelindo dan Dinas Perhubungan," katanya.

Hotman juga menegaskan, jika keputusan sudah diambil dan pelabuhan Bagendang dijadikan lokasi utama bongkar muat, maka KSOP siap mendukung dari sisi operasional.

"Kalau kegiatan kargo nanti dipindah ke sana dan masih bagian dari wilayah kerja Pelabuhan Sampit, tentu petugas kami bisa disiagakan di mana pun sesuai kebutuhan," tegasnya. (*)