Berita Kalteng

Utang RSUD Doris Sylvanus Sisa Rp 47 Miliar, Gubernur Kalteng Tegaskan Pelayanan Berjalan Normal

Penyebabnya hutang RSUD dr Doris Sylvanus karena belanja rumah sakit seperti kebutuhan obat yang terlalu besar sehingga menyebabkan defisit.

TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
WAWANCARA - Plt Direktur RSUD Doris Sylvanus, Suyuti Syamsul saat diwawancarai, Senin (2/6/2025). Suyuti blak-blakkan soal RSUD Doris Sylvanus yang mencatat utang sebesar Rp 120 miliar. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Utang RSUD Doris Sylvanus yang sebelumnya mencapai Rp 120 miliar kini hanya tersisa Rp 47 miliar.

Hal itu disampaikan Plt Direktur RSUD Doris Sylvanus, Suyuti Syamsul usai kegiatan nonton bareng Timnas Indonesia melawan Jepang di Istana Isen Mulang, Selasa (10/6/2025) malam.

"Utang sudah kita bayar Rp 73 miliar, setiap ada duit langsung kita bayar," ujar Suyuti.

Baca juga: Gubernur Sidak ke RS Doris Sylvanus, Janji Manis Kadinkes Bakal Lunasi Utang, Sudah Terbayar Rp 40 M

Baca juga: Suyuti Blak-blakkan soal Utang RSUD Doris Sylvanus Kalteng Capai Rp 120 Miliar, Janji Tuntas

Baca juga: Kasus Diabetes Tembus Ribuan di RSUD Doris Sylvanus, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Anak Muda Kalteng

Diketahui sebelumnya, utang rumah sakit di bawah naungan Pemprov Kalteng itu terjadi sejak 2023 hingga 2024. 

Penyebabnya, karena belanja rumah sakit seperti kebutuhan obat yang terlalu besar sehingga menyebabkan defisit.

Suyuti mengatakan, pihaknya terus berupaya melunasi utang tersebut.

Ia yakin pada Oktober 2026 nanti, RSUD Doris Sylvanus sudah surplus.

Lebih lanjut, Suyuti menyebut, utang RSUD Doris Sylvanus dilunasi perlahan menggunakan pendapatan rumah sakit.

"Karena tidak boleh menggunakan APBD untuk utang," katanya.

Mencuatnya kabar utang RSUD Doris Sylvanus ini, diiringi dengan isu pelayanan yang kurang baik.

Suyuti Syamsul menegaskan, setiap kritikan dari masyarakat terkait pelayanan akan selalu dievaluasi agar tidak terulang.

Plt Direktur RSUD Doris Sylvanus juga meminta agar masyarakat memahami bahwa RSUD Doris Sylvanus berbeda dengan rumah sakit swasta, terutama dalam jumlah pasien yang ditangani.

"Kalau rumah sakit swasta 100 pasien sehari, kami bisa ribuan. Tentu ini membuat antrean menjadi panjang," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, yang telah melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Doris Sylvanus, memastikan, pelayanan tetap berjalan normal dan sesuai standar.

Dirinya membeberkan, utang RSUD Doris Sylvanus tak mempengaruhi pelayanan terhadap masyarakat.

"Obat-obatan juga tersedia, tidak ada masalah yang begitu serius," tutup Agustiar Sabran.

(Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved