Berita Palangka Raya

Dua Momen Besar Kota Palangka Raya Dipersiapkan, Pemkot Fokuskan di Pada Juli 2025

Kedua momen tersebut akan diperingati pada waktu berbeda, yakni 17 Juni untuk Hari Jadi Pemerintahan dan 17 Juli untuk Hari Jadi Kota.

Arai Nisari/Tribunkalteng.com
PEMKOT PALANGKA RAYA - Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak saat diwawancarai oleh awak media, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya sedang menyiapkan dua agenda peringatan penting, yakni Hari Jadi Pemerintahan Kota ke-60 dan Hari Jadi Kota Palangka Raya ke-68 pada tahun 2025.

Kedua momen tersebut akan diperingati pada waktu berbeda, yakni 17 Juni untuk Hari Jadi Pemerintahan dan 17 Juli untuk Hari Jadi Kota.

Meski keduanya tetap dirayakan, puncak kegiatan akan difokuskan pada peringatan Hari Jadi Kota.

Baca juga: Sampah di Jalan G Obos 12, Kepala DLH Palangka Raya: Sudah Dibersihkan dan Dipasang Police Line

Baca juga: Pj Sekda Palangka Raya Tegaskan Larangan Pungli di Sekolah pada SPMB 2025, Pendaftaran Gratis

Baca juga: Begini Respon Pemerintah Palangka Raya Perbaikan Jalan Andalkan Swadaya Warga Gang Suka Damai

“Untuk Palangka Raya, kita ada dua agenda. Tanggal 17 Juni memperingati Hari Jadi Pemerintahan Kota, sedangkan 17 Juli memperingati Hari Jadi Kota. Tapi fokus utama kita memang ke perayaan 17 Juli,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak.

Ia menyampaikan, peringatan 17 Juni direncanakan berlangsung sederhana dalam bentuk upacara. 

Sementara pada 17 Juli, sejumlah rangkaian kegiatan akan disusun lebih meriah karena bertepatan dengan momen bersejarah peletakan batu pertama pembangunan Kota Palangka Raya.

Saat ini, panitia pelaksana masih dalam proses pembentukan.

Pemerintah juga tengah merumuskan konsep dan tema umum yang akan diusung dalam perayaan tersebut.

“Panitianya masih kita bentuk dan dalami. Nanti panitia yang akan menentukan seperti apa rangkaian kegiatan dan temanya,” ujarnya.

Meskipun dikonsep lebih semarak, pelaksanaan kegiatan tetap diarahkan agar berjalan secara efisien, tanpa mengurangi makna perayaan.

“Harapan Pak Wali dan Pak Wakil, perayaan bisa semeriah mungkin, tetapi tetap efektif dan efisien. Jadi kita tidak ingin berlebihan, tapi tetap terasa perayaannya,” pungkas Arbert.

(TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved