Pilkada Ulang Barito Utara

Analisa Pengamat Faktor Menang Shalahuddin-Felix vs Jimmy-Inriaty pada Pilkada Ulang Barito Utara

Jika hanya melihat calon Bupati Barito Utara saja, maka secara kasat mata yang terlihat adalah pertarungan politisi melawan birokrat. 

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Haryanto
ISTIMEWA
Sosok Jimmy Carter (kiri) dan Shalahuddin, calon Bupati Barito Utara yang mendaftar, pada Jumat (30/05/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pilkada Barito Utara pasca putusan Mahkamah Konstitusi, diprediksi lebih dari sekadar pertarungan peserta dengan latar belakang birokrat dan politisi.

Pilkada Barito Utara pasca putusan MK akan diikuti dua pasangan calon, yakni Jimmy Carter-Inriaty Karawaheni yang mendaftar pertama, serta Shalahuddin-Felix Sonadie Y Tingan.

Jika hanya melihat calon Bupati Barito Utara saja, maka secara kasat mata yang terlihat adalah pertarungan politisi melawan birokrat. 

Baca juga: Rekap Partai Pengusung Jimmy Carter-Inriaty dan Shalahuddin-Felix, Daftar KPU Barito Utara Hari Ini

Jimmy Carter merupakan politisi Demokrat yang terpilih di DPRD Kalteng pada Pemlilu 2024 kemarin.

Sedangkan, Shalahuddin punya pengalaman birokrasi di lingkup Pemprov Kalteng.

Namun, pada Pilkada Barito Utara nanti, birokrat melawan politisi tidak bisa digeneralisir.

Pengamat politik sekaligus akademisi dari Univesitas Palangka Raya, Ricky Zulfauzan mengungkapkan, ada faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil di Pilkada Barito Utara.

Menurut Ricky, para peserta Pilkada Barito Utara tidak sepenuhnya independen, mengingat kedua paslon diusung koalisi partai politik.

"Ada banyak kepentingan yang berkelindan di balik kedua pasangan peserta Pilkada Barito Utara," ujar Ricky, Minggu (1/6/2025).

Ricky juga menyoroti, dua calon Wakil Bupati yang punya latar belakang beragam.

Pasangan Jimmy Carter, Inriaty, merupakan mantan Kepala DLH Barito Utara.

Adapun, pasangan Shalahuddin, Felix, adalah pengusaha yang juga kader PDI Perjuangan.

Tak hanya itu, Ricky menyebut, figur-figur di balik layar pada Pilkada Barito Utara nanti, bisa menjadi satu di antara faktor yang menentukan kemenangan paslon.

Jika tidak ada politik uang, lanjut Ricky, selisih suara kembali ketat, sama seperti Pilkada Barito Utara 2024 atau sebelum putusan MK.

"Berbeda jika terjadi politik transaksional, maka selisih suara akan signifikan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved