Berita Kotim Kalteng

Bangkai Anak Buaya di Seranau Kotim Kalteng Bikin Geger, Warga Mengaku Khawatir Ada Buaya Lain

Seekor buaya berukuran kecil ditemukan mati di Sungai Kukup, Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, wrga khawatir ada buaya lainnya juga

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
zoom-inlihat foto Bangkai Anak Buaya di Seranau Kotim Kalteng Bikin Geger, Warga Mengaku Khawatir Ada Buaya Lain
BKSDA POS SAMPIT untuk Tribunkalteng.com
EVAKUASI - Proses evakuasi bangkai seekor anak biaya di Sungai Kukup, Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (23/5/2025) kemarin.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Seekor buaya berukuran kecil ditemukan mati di Sungai Kukup, Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (23/5/2025) kemarin. 

Peristiwa ini mengundang perhatian warga dan kembali mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap predator sungai di wilayah tersebut.

Dalam sebuah video yang berdurasi 31 detik yang diterima Tribunkalteng.com, nampak bangkai anak buaya tersebut diangkat warga disebuah jembatan dalam keadaan sudah mati dan mengembung.

Terlihat juga warga lainnya pun turut berkumpul menyaksikan kondisi bangkai buaya sambil menutup hidup akibat aroma busuk dari bangkai buaya tersebut.

Desy, seorang warga setempat mengatakan bangkai buaya itu, ditemukan sekitar pukul 02.00 siang, Jumat (23/5/2025) kemarin, saat suaminya memancing di sebelah rumahnya.

"Ada buaya kata anak-anak ribut di jembatan,  terus suami saya langsung melihat bangkai buaya, mungkin sudah lama juga, soalnya sudah kembung," kata Desy, Sabtu (24/5/2025). 

Dirinya mengaku, Kemunculan buaya di sungai Kukup tersebut baru pertama kalinya. Namun Desy khawatir masih ada buaya lain di lokasi tersebut yang bisa saja dapat menyerang warga setempat.

"Tempat itu kan seringkali digunakan untuk anak-anak mandi, saya jadi khawatir dengan anak-anak ini yang setiap hari mandi-mandi di sungai," ungkapnya. 

Dia berharap reptil ini tidak muncul lagi mereka, sehingga warga setempat bisa aman tanpa ada gangguan buaya.

"Mudahan di tempat kami tidak ada lagi kemunculan buaya agar tidak mengganggu aktivitas warga," harap dia. 

Sementara itu, terpisah komandan BKSDA Resort Sampit Muriansyah membenarkan kejadian ini, pihaknya menerima laporan itu sekitar pukul 14.00 WIB, bangkai buaya langsung dikubur, buaya itu berjenis buaya muara panjang sekitar 1 meter.

"Keterangan warga,Buaya sudah dikubur karena sudah berbau busuk dan tidak ditemukan luka di tubuh Buaya," ujarnya. 

Dia mengatakan sebenarnya Sungai Kukup tersebut bukan habitat buaya

Akan tetapi karena kebiasaan warga membuang sampah rumah tangga dan bangkai binatang ke sungai diduga buaya muara itu akhirnya datang ke tempat tersebut.

Selain itu, menurutnya wilayah Kelurahan Mentaya Seberang juga masih ada temukan beberapa warga yang memelihara ternak di atas sungai di dalam kandang.

"Kondisi itu memungkinkan buaya bisa datang dan buaya lainnya juga masih berdiam di lokasi tersebut sehingga warga diminta waspada," ujar Muriansyah.

Baca juga: Serangan Buaya 53 Kali Menimpa Warga Kotim Kalteng Sejak 2010, Ada 8 Korban Meninggal Dunia

Baca juga: BKSDA Sampit Sebut Serangan Buaya Warga Desa Ramban Kotim Kali Kedua, Dipasang Spaduk Imbauan

Dirinya mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah rumah tangga, tidak membuang bangkai binatang maupun warga dilarang memelihara ternak di sekitar sungai tersebut. 

Pasalnya, dapat mengundang buaya datang mendekati permukiman.

"Tetap waspada jangan sampai prilaku kita membuat buaya bisa datang kepemukiman warga," tandas Muriansyah.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved