Berita Palangka Raya

Relawan Muda Wanita Berharap Dapat Ilmu Penanggulangan Bencana dari Jambore Relawan Kaltana 2025

Kegiatan Jambore Kaltana bertujuan untuk mempererat hubungan antar relawan dan berbagai organisasi yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

Arai Nisari/Tribunkalteng.com
JAMBORE - Achmad Zaini, Wakil Walikota Palangka Raya, memakaikan topi dan tanda pengenal sebagai simbolis pembukaan Jambore Relawan Kaltana 2025 kepada perwakilan Relawan Syalwa Safitri Aulia Ramadhani, Sabtu (10/5/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYAJambore Relawan Kaltana 2025 yang diadakan di halaman Kantor BPBD Kota Palangka Raya menjadi ajang bagi ratusan relawan, termasuk di antaranya relawan muda, untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana.

Salah satu relawan muda yang terlibat adalah Syalwa Safitri Aulia Ramadhani (18), perwakilan Dewan Kerja Cabang (DKC) Palangka Raya.

Syalwa, yang baru pertama kali mengikuti simulasi penanggulangan bencana, mengungkapkan harapannya untuk mendapatkan banyak ilmu mengenai penanganan bencana alam.

Baca juga: BPBD Palangka Raya Gelar Jambore Relawan Kaltana, Bagi 180 Relawan Sigap Bencana

“Saya berharap bisa belajar banyak tentang cara menangani bencana alam, serta mendapatkan pengalaman yang berguna untuk masa depan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Dalam wawancara tersebut, Syalwa juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam mengikuti kegiatan jambore.

“Persiapan itu penting, selain pakaian, obat-obatan, harus siapin fisik dan mental. Kita harus siap menghadapi berbagai tantangan dalam kegiatan ini,” tambahnya.

Pada tempat yang sama, Ketua Panitia Jambore Relawan Kaltana 2025 yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar relawan dan berbagai organisasi yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

“Jambore ini bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga membangun jaringan antar relawan dan organisasi. Dengan beragamnya latar belakang peserta, kami ingin menciptakan sinergi yang solid agar penanganan bencana bisa lebih efektif,” jelas Heri.

Jambore Relawan Kaltana 2025 berlangsung selama dua hari, yakni 10-11 Mei 2025, dan diikuti oleh 180 peserta dari berbagai kelurahan, meskipun tidak semua kelurahan dapat hadir.

Heri juga menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam meningkatkan kesiapan para relawan.

“Setelah mengikuti kegiatan ini, para relawan diharapkan tidak hanya lebih terampil, tetapi juga lebih siap secara mental dan emosional dalam menghadapi situasi bencana di lapangan,” tambahnya.

(TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved