Berita Palangka Raya
Relawan Muda Wanita Berharap Dapat Ilmu Penanggulangan Bencana dari Jambore Relawan Kaltana 2025
Kegiatan Jambore Kaltana bertujuan untuk mempererat hubungan antar relawan dan berbagai organisasi yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
Penulis: Arai Nisari | Editor: Pangkan Banama Putra Bangel
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Jambore Relawan Kaltana 2025 yang diadakan di halaman Kantor BPBD Kota Palangka Raya menjadi ajang bagi ratusan relawan, termasuk di antaranya relawan muda, untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana.
Salah satu relawan muda yang terlibat adalah Syalwa Safitri Aulia Ramadhani (18), perwakilan Dewan Kerja Cabang (DKC) Palangka Raya.
Syalwa, yang baru pertama kali mengikuti simulasi penanggulangan bencana, mengungkapkan harapannya untuk mendapatkan banyak ilmu mengenai penanganan bencana alam.
Baca juga: BPBD Palangka Raya Gelar Jambore Relawan Kaltana, Bagi 180 Relawan Sigap Bencana
“Saya berharap bisa belajar banyak tentang cara menangani bencana alam, serta mendapatkan pengalaman yang berguna untuk masa depan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Dalam wawancara tersebut, Syalwa juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam mengikuti kegiatan jambore.
“Persiapan itu penting, selain pakaian, obat-obatan, harus siapin fisik dan mental. Kita harus siap menghadapi berbagai tantangan dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Pada tempat yang sama, Ketua Panitia Jambore Relawan Kaltana 2025 yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar relawan dan berbagai organisasi yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
“Jambore ini bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga membangun jaringan antar relawan dan organisasi. Dengan beragamnya latar belakang peserta, kami ingin menciptakan sinergi yang solid agar penanganan bencana bisa lebih efektif,” jelas Heri.
Jambore Relawan Kaltana 2025 berlangsung selama dua hari, yakni 10-11 Mei 2025, dan diikuti oleh 180 peserta dari berbagai kelurahan, meskipun tidak semua kelurahan dapat hadir.
Heri juga menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam meningkatkan kesiapan para relawan.
“Setelah mengikuti kegiatan ini, para relawan diharapkan tidak hanya lebih terampil, tetapi juga lebih siap secara mental dan emosional dalam menghadapi situasi bencana di lapangan,” tambahnya.
(TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI)
Serapan Tenaga Kerja Lokal Palangka Raya Masih Minim, Gen Z jadi Generasi Aktif Masuk Dunia Kerja |
![]() |
---|
Ramai Demo Buruh di Berbagai Daerah, FSPP KSPI Kalteng Minta Perhatikan Kesejahteraan Buruh |
![]() |
---|
Kabar Baik untuk Warga Palangka Raya, Pasar Penyeimbang Berlanjut Tiap Sabtu, Cek Lokasinya |
![]() |
---|
1.800 Anak Ayam Berusia 2 Hari Hangus Terbakar di Kandang Kayu di Jalan Bengaris Palangka Raya |
![]() |
---|
BNNP Kalteng Bongkar Sindikat Narkotika di Gunung Mas, Transaksi Narkoba Senilai Rp 1,2 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.