Ini Data 4 Korban Tewas akibat Longsor Tambang di Desa Merapit Kapuas Kalteng, Usia 25-49 Tahun

TRIBUNKALTENG.COM, KAPUAS - Sebanyak empat korban dilaporkan meninggal dunia akibat longsor, di Desa Marapit, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Korban dilaporkan merupakan warga Kapuas.

Dari data yang beredar, korban meninggal termuda, Padli yang berusia 25 tahun.

Korban merupakan warga Terusan Raya, Kecamatan Bataguh, Kapuas.

Baca juga: Detik-detik Pekerja Tambang Emas Meninggal di Kapuas Tengah Kalteng, Berikut Daftar Nama Korban

Sedangkan, tertua berusia 48 tahun Bernama Gasi.

Korban juga merupakan warga Terusan Raya, Kecamatan Bataguh, Kapuas

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, Ahmad Saribi, sebelumnya membenarkan peristiwa tersebut.

Keempat korban dilaporkan tertimbun longsor ketika tengah bekerja menambang emas, pada Selasa (29/4/2025) siang lalu.

Tepatnya, sekira pukul 14.30 WIB. 

Namun, pihaknya baru menerima laporan terkait longsor itu, pada Kamis (1/5/2025). 

"Saat kejadian, warga sedang menambang emas. Kegiatan dilakukan siang hari, dan kondisi saat itu sedang gerimis," ujar Saribi, Kamis.

"Kemudian, tiba-tiba terjadi longsor dan menimbun empat pekerja tambang," imbuhnya.

Berikut data empat korban meninggal dunia akibat longsor di Kapuas:

1. Yunedi 

- Usia: 46 tahun

- Alamat: Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas

2. Gasi

- Usia: 48 tahun 

- Alamat: Terusan Raya, Kecamatan Bataguh, Kapuas

3. Sarip 

- Usia: 35 tahun

- Alamat: Kecamatan Bataguh, Kapuas

4. Padli

- Usia: 25 tahun 

-Alamat: Terusan Raya, Kecamatan Bataguh, Kapuas.

(TribunKalteng.com)